REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajemen Semen Padang FC tidak mempersoalkan apabila pemain mereka mengikuti turnamen amatir antar-kampung (tarkam) di tengah kekosongan pertandingan Liga Indonesia yang tertunda akibat pandemi Covid-19 dan Pilkada serentak. Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra di kanal youtube Semen Padang FC di Padang, Ahad (29/11), menyatakan tim tidak mengeluarkan larangan para pemain mengikuti kejuaraan tarkam itu. Namun apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, sang pemain harus bertanggung jawab.
"Mereka pemain profesional dan saat kita lepas libur dalam kondisi baik. Seharusnya jika dipanggil bergabung nanti juga dalam kondisi baik," kata dia.
Menurut dia, di tengah kondisi pandemi yang membuat kompetisi tidak berjalan tentunya membuat pemasukan pemain tidak seperti saat kompetisi resmi berjalan.
"Kita memahami kondisi ekonomi saat ini sehingga tidak ada larangan. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab," ujar dia.
Ia mengatakan tim Semen Padang saat ini masih utuh dan pemain masih terikat kontrak. Pihaknya masih menunggu instruksi dari PSSI dan PT LIB terkait kelanjutan kompetisi resmi Liga Indonesia musim 2020.
"Ada informasi liga bergulir di Februari 2021 untuk dan jika ada yang informasi liga bergulir tentu kita akan persiapkan tim," kata dia.
Sementara itu asisten pelatih Semen Padang Hendra Susila mengatakan untuk menjaga kondisi pemain ketika libur kompetisi jajaran pelatih tetap memberikan program latihan kepada pemain secara daring. Menurut dia sebagai pemain profesional tentu mereka akan menjalankan program tersebut dengan baik dan jajaran pelatih tentu mempercayai pemain, semua itu akan terlihat saat tim berkumpul nantinya.
"Mereka pemain profesional dan program yang kami berikan sebelumnya telah dilakukan. Hal itu terbukti ketika pemain dipanggil dan kondisi mereka tidak turun terlalu jauh," kata dia.