REPUBLIKA.CO.ID, MAHAKAM ULU – Masyarakat di Desa Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu dan sekitarnya patut berbahagia dikarenakan tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang sama. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjenis SPBU Kompak 3T diresmikan pada (26/11) oleh Pjs Bupati Mahakam Ulu yg diwakili oleh Asisten Bidang Sosial Ekonomi Pembangunan E Tek Hen Yohanes, S.Pd & jajaran, Pjs. Sales Area Manager Kaltimut Pertamina MOR VI Kalimantan Muhammad Rizal, Manager Area Kalimantan PT Elnusa Petrofin Sudhariadi, dan Camat Long Pahangai.
SPBU bernomor 66.757.008 berlokasi di Desa Long Pahangai I, Kec. Long Pahangai, Kab. Mahakam Ulu merupakan salah satu bentuk realisasi dari BBM 1 Harga. Terhitung telah beroperasi di 39 titik BBM 1 Harga di seluruh Kalimantan, di mana SPBU ini merupakan satu-satunya titik target yang ditugaskan kepada Pertamina untuk wilayah Kalimantan Timur pada tahun 2020.
“Sebagai BUMN yang bergerak dibidang energi, tentunya kami dukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan penyemarataan harga BBM ke pelosok negeri.” Ujar Muhammad Rizal, Pjs Sales Area Kaltimut Pertamina MOR VI Kalimantan.
Adanya penambahan SPBU Kompak 3T di daerah Kec. Long Pahangai, Kab. Mahakam Ulu sangat membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai penambang emas, petani, & buruh kayu. Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp 15.000,-/liter untuk solar dan premium. Sekarang, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar Rp. 5.150/liter.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, Premium & Bio Solar diangkut dengan moda transportasi yang kompleks. Perjalanan menggunakan kapal ditempuh untuk mengangkut BBM dari titik suplai Fuel Terminal Samarinda.
Dengan mekanisme BBM diangkut menggunakan Kapal SPOB kapasitas 100 KL dari Jetty FT Samarinda menuju Kec. Long Bagun, Kab. Mahakam Ulu dengan estimasi perjalanan selama 4 hari 3 malam dengan kondisi air sungai yang normal.
Setelah sampai di Kec. Long Bagun, BBM dibawa kembali menggunakan Long Boat yang dilangsir menggunakan drum dimana setiap Long Boat maksimal membawa 30 Drum.
Adapun beberapa rintangan yang dihadapi yaitu riam (jeram) yang dimana jika Long Boat ingin melewati riam tersebut, drum-drum BBM harus dilangsir atau diturunkan beberapa drum agar kapal long boar bisa melewati riam tersebut.
Estimasi perjalanan yang ditempuh untuk mencapai Lokasi di Kec. Long Pahangai memakan waktu kurang lebih 6 hingga 7 jam (jika kondisi air atau sungai normal). Namun, hal ini tentunya tidak menjadi alasan bagi Pertamina untuk terus mendistribusikan BBM ke lokasi.
Perwakilan Pjs. Bupati Mahakam Ulu, E Tek Hen Yohanes dalam sambutannya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya pada Pertamina dalam merealisasikan SPBU 3T dengan harga yang sama.
“Pastinya bukan pekerjaan mudah yang dilakukan oleh Pertamina untuk mendukung nawacita pemerintah yaitu pemerataab energi. Diharapkan Pertamina terus menjamin pasokan dan ketersedian BBM ke dalam wilayah Kabupaten Mahakam Ulu dan koordinasi kita terus terjalin baik," E Tek Hen.