REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ali Zainal Abidin, radliyallahu ‘anhu, adalah cicit keuturunan Rasulullah SAW. Ali Zainal Abidin dikenal sebagai sosok ahli zuhud dan ilmu.
Meski dikenal berilmu tetapi tetap memosikin diri figur bersahaja dan tidak sombong dengan garis keturunan nasab yang dimilikinya.
Pada suatu musim haji, Thawus bin Kaisan melihat cicit Rasulullah Ali-Zainal Abidin RA berdiri di bawah bayang-bayang Ka'bah, seperti orang yang tenggelam, menangis seperti retapan seorang penderita sakit, dan berdoa terus menerus seperti orang yang sedang terkena masalah yang sangat besar.
Setelah Ali Zainal Abidin selesai berdoa, Thawus mendekat dan berkata kepadanya. "Wahai cicit Rasulullah aku lihat engkau dalam keadaan demikian, padahal engkau memiliki tiga keutamaan yang akan bisa mengamankanmu dari rasa takut."