REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Organisasi Kerja sama Islam (OKI) kembali menegaskan dukungan politiknya untuk Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina.
Pernyataan ini disampaikan OKI selama berpartisipasi dalam upacara yang diselenggarakan di markas besar PBB di New York. Upacara ini diselenggarakan untuk memperingati hari solidaritas dengan rakyat Palestina, yang ditandai pada 29 November setiap tahunnya.
Dilansir di Arab News, Kamis (3/12), dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh perwakilan permanen organisasi tersebut ke PBB, Sekretaris Jenderal OKI Dr. Yousef Al-Othaimeen, menunjukkan bahaya kebijakan permukiman Israel, serta upayanya untuk mengubah Karakter Islam-Kristen Arab-Yerusalem dan status demografis.
Al-Othaimeen menyatakan dukungan OKI atas seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada PBB untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional. Konferensi ini diharap dilakukan dengan kekuatan penuh dan dengan partisipasi semua pihak terkait.
Konferensi tersebut juga berupaya untuk mengakhiri pendudukan Israel dan menegakkan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina di negara berdaulat Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, yang didirikan pada perbatasan tahun 1967.
Sekretaris Jenderal OKI menegaskan kembali seruan kepada semua negara anggota PBB untuk memenuhi peran politik dan hukum mereka dalam upaya internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina dan mencapai visi solusi dua negara.