REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak menutup destinasi wisata saat libur akhir tahun 2020 nanti. Pariwisata sendiri menjadi andalan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian DIY.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara AJi mengatakan, perlu penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat bagi pelaku usaha pariwisat seperti pusat kuliner, sovenir, dan biro perjalanan. Hal ini mengingat destinasi wisata dapat menjadi transmisi Covid-19.
Terlebih, kenaikan kasus baru Covid-19 di DIY terus menunjukkan angka yang signifikan. Bahkan mencapai di atas 100 kasus baru per harinya.
"Kami mohon mari kita bergerak terus, tapi protokol kesehatan kita jaga. Sehingga antara kesehatan dan pertumbuhan ekonomi bisa jalan bareng-bareng," kata Aji di Kantor BI DIY, Yogyakarta, Kamis (3/12).
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, kata dia, akan memberikan kepercayaan bagi wisatawan untuk datang ke DIY. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian DIY di masa pandemi saat ini.
Aji mengakui, pariwisata menjadi andalan DIY. Namun, bila pengelola destinasi wisata itu lengah, tentu akan menjadi buruk bagi pertumbuhan ekonomi DIY.
"Karena pariwisata itu mengutamakan kepercayaan orang untuk datang ke DIY," ujar Aji.