Ahad 06 Dec 2020 18:06 WIB

DPRD Jateng Minta Sekolah Tatap Muka Januari 2021 Ditunda

Keamanan dan keselamatan guru bersama siswa harus menjadi prioritas utama

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto dalam sebuah acara talkshow, di Ungaran, Kabupaten Semarang. Menyusul munculnya klaster SMK Jateng yang mengakibatkan ratusan siswa terpapar Covid-19, ia meminta sekolah tatap muka di Jateng, Januari 2021 mendatang ditunda.
Foto: Republika/bowo pribadi
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto dalam sebuah acara talkshow, di Ungaran, Kabupaten Semarang. Menyusul munculnya klaster SMK Jateng yang mengakibatkan ratusan siswa terpapar Covid-19, ia meminta sekolah tatap muka di Jateng, Januari 2021 mendatang ditunda.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—-Munculnya penyebaran Covid-19 klaster SMK Jateng hingga mengakibatkan ratusan pelajar positif terpapar, membuat Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto prihatin.

Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bisa menangguhkan rencana  sekolah tatap muka, yang sedianya bakal dilaksanakan mulai semester genap, Januari tahun 2021 nanti. “Paling tidak, hingga sudah ada kepastian tersedianya vaksin Covid-19,” ungkapnya, menanggapi ratusan siswa SMK Jateng yang positif terpapar Covid-19, di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (6/12).

Mencermati klaster SMK Jateng tersebut, Pimpinan Wakil Rakyat Provinsi Jawa Tengah ini mengingatkan agar keamanan dan keselamatan siswa maupun guru dari risiko penularan Covid-19, menjadi perioritas utama.

Ia  telah mendapatkan laporan perkembangan hasil skrining pascaditemukannya kasus Covid-19 di lingkungan SMK Jateng, sekolah boarding school bagi siswa berprestasi dan kurang mampu yang dikelola oleh Pemprov Jawa Tengah tersebut.