Selasa 08 Dec 2020 00:30 WIB

Jabar Siapkan Tambahan 15 Gedung Isolasi Mandiri

Saat ini enam kabupaten/kota Jabar masuk zona merah Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyapa pasien OTG saat menjalankan isolasi di Wisma Makara UI, Depok. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 15 gedung yang terdiri atas 11 gedung pemerintah, seperti asrama, dan empat bangunan hotel untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyapa pasien OTG saat menjalankan isolasi di Wisma Makara UI, Depok. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 15 gedung yang terdiri atas 11 gedung pemerintah, seperti asrama, dan empat bangunan hotel untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 15 gedung yang terdiri atas 11 gedung pemerintah, seperti asrama, dan empat bangunan hotel untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Ruang isolasi tambahan bagian dari antisipasi kasus pascapilkada dan libur akhir tahun.

"Jadi total ada 15 gedung yang kita siapkan mengantisipasi libur panjang dan pilkada yang tentu tidak kita harapkan terjadinya peningkatan (kasus Covid-19)," kata Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil atau Kang Emil seusai Rapat Mingguan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Senin (7/12).

Baca Juga

Dia mengatakan saat ini keterisian ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jabar sudah mencapai 75 persen. Oleh karena itu, kata dia, sesuai prosedur maka Pemprov Jabar menyiapkan 11 gedung milik pemerintah dan empat hotel sebagai gedung isolasi pasien Covid-19.

Dia mengatakan pada pekan ini Kabupaten Garut dan Kabupaten Majalengka masuk dalam status daerah zona merah Covid-19. "Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka masuk zona merah Covid-19," kata Kang Emil.

Ia menuturkan total ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam zona merah Covid-19 pada pekan ini, yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka. "Melaporkan di minggu ini status zona merah enam. Ada yang bertukar beberapa lokasi. Depok masuk zona merah lagi, kemudian Kota Bandung tapi Alhamdulillah KBB (Kabupaten Bandung Barat) tidak zona merah lagi," kata dia.

Ia mengatakan penanganan daerah zona merah tersebut ada di bawah kuasa kepala daerah masing-masing, seperti untuk Kota Bandung yang masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional. "Untuk Kota Bandung zona merah, KBB (Kabupaten Bandung Barat) sudah tidak. Kebijakan Kota Bandung saya serahkan kontinuitasnya kepada wali kota," kata dia.

Kabupaten/kota lainnya, kata Kang Emil, mayoritas berada di zona kuning atau zona risiko rendah. "Dan untuk sisanya membaik dan kita lebih banyak zona kuning dibanding oranye," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement