REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu mengumpulkan sampah sebanyak 28 ton sampah di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Pengerukan sampah itu dilakukan selama dua hari, 5-6 Desember 2020.
"Total sampah itu dikumpulkan dalam kegiatan bersih pesisir pantai," kata Kepala Sudin LH Kepulauan Seribu, Djoko Rianto di Jakarta, Senin.
Djoko mengatakan, pada musim angin barat tahun 2020 ini, jumlah sampah yang diangkut atau tertangani petugas Sudin LH rata-rata mengalami kenaikan 50 hingga 70 persen. Sampah-sampah itu merupakan sampah kiriman yang sangat mengganggu akibat musim angin barat.
"Sampah itu selanjutnya akan dikirim dengan kapal ke daratan Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Panggang Pepen Kuswandi mengatakan kiriman sampah itu rutin terjadi setiap tahun, terutama pada saat musim angin dan petugas pesisir dari Sudin LH selalu berada di lokasi. Pepen berharap, masalah sampah ini bisa segera ditangani dengan baik, agar Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai daerah destinasi pariwisata bisa kembali bersih dan tetap terus dikunjungi wisatawan.
Menurut Pepen, sampah itu memang masih perlu diantisipasi apabila jumlah sampah kiriman yang datang cukup banyak. Dengan begitu, nantinya tidak terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) seperti beberapa tahun yang lalu.