REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- China telah menghapus 105 aplikasi, termasuk milik perusahaan perjalanan Amerika Serikat (AS) TripAdvisor Inc dari toko aplikasi selulernya. Dilansir Reuters, Selasa (8/12), kampanye baru ini bertujuan untuk membersihkan aplikasi yang dianggap konten terkait dengan pornografi, prostitusi, perjudian, dan kekerasan.
Dalam sebuah pernyataan di situs resminya pada Selasa (8/12), Administrasi Ruang Siber China mengatakan bahwa aplikasi tersebut melanggar satu atau lebih dari tiga undang-undang dunia maya, tanpa memberikan rincian untuk setiap aplikasi. Panggilan Reuters ke kantor TripAdvisor Beijing untuk meminta komentar tidak dijawab.
Pihak berwenang mengatakan, pihaknya memulai kampanye pada 5 November sebagai tanggapan atas reaksi keras dari masyarakat umum terhadap konten yang dianggap menyinggung. Mereka juga mengatakan akan terus mengatur aplikasi dan menghapus aplikasi yang melanggar hukum pada waktu yang tepat.
China sangat mengatur ruang sibernya dan hukuman atas pelanggaran tidak jarang terjadi, terlepas dari apakah aplikasi tersebut dioperasikan oleh perusahaan domestik atau asing.