REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan negaranya akan terus mendukung Suriah dan mendesak Damaskus untuk menghadapi Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad yang sedang berkunjung.
"Republik Islam Iran akan melanjutkan dukungannya kepada pemerintah Suriah dan rakyatnya sebagai sekutu strategis kami dan kami akan mendukung Suriah sampai kemenangan terakhirnya," kata Rouhani seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (8/12).
Rouhani menekankan bahwa menghadapi penjajah Zionis dan terorisme adalah tujuan bersama kedua negara. "Sampai pembebasan semua tanah yang diduduki termasuk Golan, menghadapi penjajah Zionis harus dilanjutkan," kata Rouhani.
Itu adalah kunjungan pertama Mekdad ke Iran sebagai menteri luar negeri setelah dia menjabat pada November lalu. Dia tiba di Teheran pada Senin (7/12) waktu setempat.
Iran telah menjadi sekutu utama Presiden Suriah Bashar Assad sejak awal perang saudara Suriah pada 2011, meminjamkan pemerintahnya di Damaskus dukungan militer dan ekonomi yang vital. Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok militan anti-Israel seperti Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon.
Israel menuduh Iran membangun kehadiran militernya di sepanjang perbatasan utara dengan Suriah dan telah berulang kali menyerang fasilitas yang terkait dengan Iran dan konvoi senjata yang ditujukan untuk Hizbullah. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967.