Rabu 09 Dec 2020 21:25 WIB

IOC Fokus Reformasi Agenda Olimpiade

IOC bertekad untuk menggelar Olimpiade dengan jumlah partisipasi atlet yang setara.

 Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020.
Foto: EPA-EFE / LAURENT GILLIERON
Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan bahwa Olimpiade 2024 Paris akan berfokus pada kesetaraan gender sebagai bagian dari reformasi agenda Olimpiade.

IOC bertekad untuk menggelar Olimpiade dengan jumlah partisipasi atlet yang setara antara putra dan putri.

Baca Juga

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Olimpiade 2020 Tokyo tahun depan akan menjadi pergelaran pertama yang memberikan kesempatan yang hampir setara bagi atlet putra dan putri.

Partisipasi atlet putri di Tokyo mencapai 48,8 persen dan akan terus meningkat di Paris 2024 sehingga jumlahnya akan berimbang dengan kontestan putra.

Atletik, tinju, dan balap sepeda untuk pertama kalinya akan menjadi cabang olahraga dengan jumlah partisipan atlet putra dan putri yang berimbang di Paris nanti. Artinya, 28 dari 32 cabang olahraga akan sepenuhnya sama rata antara pria dan wanita.

Presiden IOC Thomas Bach mengatakan bahwa IOC dan Olimpiade akan mewujudkan kesetaraan gender dengan memberikan porsi masing-masing 50 persen bagi atlet putri dan putra.

“Dengan program ini, kami mempersiapkan Olimpiade 2024 Paris sebagai Olimpiade pascacorona. Kami akan terus mengurangi beban anggaran penyelenggaraan Olimpiade,” kata Thomas Bach dikutip laman Olympic, Selasa.

“Meskipun kita sudah akan mencapai kesetaraan gender di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, kita akan melihat untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, partisipasi jumlah atlet putri yang sama persis dengan atlet putra,” ujar dia menambahkan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement