Jumat 11 Dec 2020 17:25 WIB

Ayah Habiskan Lebih Banyak Waktu Me Time Dibanding Ibu

Ayah membutuhkan waktu enam jam atau lebih untuk me time.

Rep: Puti Almas/ Red: Gita Amanda
Ayah menghabiskan lebih banyak waktu untuk me time dibanding ibu, (ilustrasi).
Foto: Maspixel
Ayah menghabiskan lebih banyak waktu untuk me time dibanding ibu, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah survei terbaru menemukan para ayah mungkin menghabiskan lebih banyak menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri atau dikenal dengan istilah ‘me time’ dibandingkan bersama dengan sang istri atau ibu dari anak-anak mereka.

Dalam survei yang dilakukan oleh perusahaan daring Zulily, sebanyak 68 persen ibu hanya membutuhkan satu hingga lima jam per minggu untuk me time. Sementara, menurut survei lainnya dari Parents, hasil menunjukkan ayah membutuhkan waktu enam jam atau lebih.

Menurut Parents, studi sebelumnya dari Zulily menemukan para ibu melaporkan sejak pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) terjadi, mereka kekurangan hingga 31 persen waktu me time dibanding sebelumnya.

“Seringkali para ibu membawa beban mental untuk melakukan tugas ‘ekstra’ di tempat kerja dan rumah,” ujar Lindsay C. Malloy,seorang profesor psikologi di Ontario Tech University dan salah satu pendiri Pandemic Parenting, dilansir People, Jumat (11/12).

Malloy mengatakan para ibu kerap mengatakan ‘ya’ karena sulit untuk menolak sesuatu. Hal inilah yang membuat sosok perempuan sering diandalkan, secara khusus dalam hal mengurus anak dan rumah.  

“Sekarang mungkin saat yang tepat untuk mengubah pola ini dengan ‘mengistirahatkan kaki’ Anda,” jelas Malloy.

Menurut rilis tentang survei tersebut, sebanyak 70 persen ibu juga merasa bahwa mereka tidak mendapatkan cukup pujian untuk semua pekerjaan yang telah dilakukan. Malloy mengatakan bahwa rasa bersalah ibu adalah tantangan yang terlalu nyata, terutama saat musim liburan tiba .

"Sebagai ibu dari dua anak dengan pekerjaan penelitian dan pengajaran penuh waktu, saya pasti bisa memahami. Seringkali sulit bagi saya untuk mengingat bahwa menjaga diri sendiri tidak egois dan pada kenyataannya, adalah bagian yang sangat penting untuk memastikan saya dapat 'muncul' untuk keluarga saya,” jelas Malloy lebih lanjut.

Malloy memberi saran agar para orang tua yang sedang menjalani dunia parenting atau pengasuhan anak-anak di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung untuk berfokus pada cara-cara yang membantu anak-anak merasa dicintai dan aman. Ia mengatakan lepaskanlah rasa bersalah yang terkait dengan hal-hal yang lebih sepele seperti seringkali gawai digunakan.

Malloy juga mendorong orang tua untuk tidak takut meminta bantuan dari rekan kerja, teman, tetangga, dan mitra,yang bersedia membantu mengurus apa yang perlu dilakukan. Termasuk dalam beberapa kasus, mereka harus berbagi tanggung jawab itu.

Menurut Malloy, para ibu terlalu sering menanggung sebagian besar 'beban kognitif' untuk keluarga mereka.  Karena itu, perlu untuk berbagi beban dalam hal tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga memikirkan apa yang perlu dilakukan dan mengelola semuanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement