REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir mengakui tak sabar melawan Marc Marquez. Namun dia meminta timnya, Suzuki, meningkatkan kecepatan sebelum melawan pembalap Repsol Honda tersebut.
Mir mengakhiri penantian 20 tahun Suzuki untuk bisa memenangkan gelar di musim 2020. Dengan balapan yang tersisa di Valencia bulan lalu dan mengumpulkan tujuh podium dia memenangkan kejuaraan.
Dia merebut posisi juara bertahan selama enam kali yang disandang Marquez. Marquz terpaksa absen di musim ini karena patah tulang lengan yang dideritanya di GP Spanyol.
Partisipasi Marquez musim depan sebenarnya masih dipertanyakan mengingat pembalap Honda ini masih dalam tahap pemulihan usai operasi ketiganya. Pemulihan pun kemungkinan akan memakan waktu hingga enam bulan lamanya.
Banyak yang meremehkan gelar Mir karena absennya Marquez. Namun hal itu dibantah oleh Mir. Dia pun berharap bisa melawan Marquez di lintasan dan membuktikan dia pantas atas gelar tersebut.
"Yang pasti ini akan sangat menyenangkan, saya tidak sabar untuk mulai bertarung melawan Marc," kata Mir dilansir dari laman Motorsport, Jumat (11/12).
Hal yang perlu dilakukan sebelum melawan Marquez adalah meningkatkan kecepatan motornya. Menurutnya, Suzuki memiliki motor yang seimbang, namun bukanlah yang tercepat.
"Untuk mengalahkan Marc kami butuh motor tercepat. Ini sangat penting. Kami memenangkan gelar karena saya cerdas, tapi bukan karena saya yang tercepat," kata Mir.
Di sisi lain, Mir mengakui musim 2021 akan sangat berbeda. Dia meyakini tekanan akan bertambah untuk bisa mempertahankan juara bertahan.
"Anda memenangkan gelar ini, tapi yang pasti untuk tahun depan anda harus mengulanginya. Ini adalah tujuannya, anda tidak bisa mengatakan hanya target finis di lima besar," katanya.
"Sekarang anda mulai dengan satu gelar di punggung dan jadi akan sangat penting untuk mengulanginya. Kami juga berjuang untuk mendapatkan kembali hasil ini," kata Mir menambahkan.