REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer merasa timnya sudah menunjukkan respons positif usai kekalahan mengecewakan tengah pekan ini di Liga Champions. MU tersingkir di Liga Champions dan hanya akan berpartisipasi di Liga Europa setelah kalah 2-3 dari RB Leipzig pada pertandingan terakhir Grup H, Rabu (9/12).
Empat hari dari kekalahan itu, Setan Merah menjamu rival sekota Manchester City di Old Trafford, Ahad (13/12) hari WIB. MU yang berstatus underdog setelah serangkaian performa tak konsisten mengamankan satu poin setelah menahan imbang City 0-0.
Walaupun pertandingan dinilai berjalan tak menarik, tapi ada beberapa momen berbahaya untuk kiper MU David De Gea dan juga beberapa bagi Ederson di sisi lain. MU sempat diberikan penalti, namun dianulir oleh VAR pada awal babak kedua, karena Marcus Rashford dianggap offisde terlebih dahulu.
"Itu pertandingan yang ketat, dua tim bagus. Kami mengalahkan mereka beberapa kali musim lalu, tapi ini pertandingan berbeda, dan kami melancarkan serangan balik,"kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU, Ahad (13/12).
Solskjaer menilai kapten Harry Maguire menjadi pemain terbaik dalam laga di Old Trafford. Ia bermain solid di jantung pertahanan menjaga para pemain depan City tak leluasa melepaskan tendangan.
Ia juga mengapresiasi Bruno Fernandes yang tampil sangat baik dalam menguasai bola dan mengontrol pertandingan. Timnya dinilai mampu menjauhkan pemain City dari kotak penalti dengan lebih baik dibandingkan beberapa pertandingan musim lalu.
Di atas semuanya, pelatih asal Norwegia tersebut juga senang dengan sikap dan semangat timnya kembali menampilkan performa terbaik usai kekalahan menyakitkan dari Leipzig. "Itu merupakan pukulan berat dan kemunduran besar," ujar Solskjaer.