REPUBLIKA.CO.ID, SARDINIA — Sempat tertinggal 0-1 dari Cagliari pada babak pertama Inter berhasil comeback menjadi 3-1 dalam pertandingan Serie A Italia, di Stadion Sardegna Arena, Ahad (13/12) malam WIB. Inter tampil mendominasi sepanjang pertandingan. Sedangkan tuan rumah mengandalkan serangan balik.
Inter tampil menekan sejak babak pertama dimulai. Memasang Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez di lini depan keduanya beberapa kali mengancam pertahanan Cagliari. Sedangkan tuan rumah hanya memasang satu pemain sebagai ujung tombak.
Pada menit kesembilan, tembakan kaki kiri Lukaku mampu diblok oleh pemain Cagliari. Tak lama kemudian giliran Ivan Perisic yang menciptakan peluang namun gagal. Cagliari benar-benar hanya mengandalkan serangan balik cepat untuk menciptakan peluang.
Pasalnya mereka harus fokus menjaga pertahanan dari serangan bertubi-tubi Nerazzuri. Pada menit ke-22, Cagliari menemukan peluang bagus melalui percobaan Marko Rog, namun gagal. Tiga menit berselang, Inter mengancam lewat Nicolo Barella tetapi mampu masih melesat di tengah atas gawang.
Pasukan Antonio Conte tampak bernafsu melampiaskan kegagalannya dari Liga Champions ke dalam pertandingan kali ini. Selain itu, kemenangan akan membuat mereka menempel ketat AC Milan di puncak klasemen.
Tetapi, strategi bertahan Cagliari yang diterapkan membuat Inter kesulitan menjebol gawang mereka. Berbagai serangan berhasil digagalkan. Sedangkan, Cagliari lebih banyak mengandalkan bola mati untuk menciptakan peluang.
Meski miskin serangan, Cagliari justru mampu mencuri gol pada menit ke-42. Tembakan Riccardo Sottil dari sisi kiri tak mampu dijangkau kiper Inter yang melesat ke arah sudut bawah gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Inter masih menguasai permainan pada babak kedua. Sedangkan Cagliari tak mengubah pola permainan yaitu bermain lebih bertahan sambil menanti waktu yang tepat untuk menyerang. Milan Skriniar dan Archaf Hakimi sama-sama melakukah percobaan namun usaha mereka mampu diblok lawan.
Conte melakukan pergantian dengam memasukkan Stefano Sensi menggantikan Christian Eriksen dan Ashley Young menggantikan Matteo Darmian. Sedangkan Cagliari menarik keluar Sottil dan menggantikan dengan seorang gelandang Nahitan Nandez.
Cagliari rupanya ingin menjaga keunggulan dengan cara memperkuat lini belakang. Mereka menari keluar gelandangnya Paolo Farago digantikan bek Ragnar Klavan. Sedangkan Inter memasukkan Lautaro Martinez untuk menambah serangan.
Upaya Inter mengejar ketertinggalan akhirnya berhasil. Nicolo Barella berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-77. Tendangan Barella mengarah ke tengah gawang. Tim tamu berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat Danilo D’Ambrosio pada menit ke-84 melalu sundulan dan Romelu Lukaku. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.