REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba fase ke dua vaksin Covid-19 buatan Turki akan dimulai 25 Desember mendatang. Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, mengatakan, 16 studi vaksin berbeda akan dilakukan di Turki, mengutip anadolu, Ahad (13/12).
“Salah satunya telah merampungkan periode pra-klinis dan memulai uji coba pada manusia. Studi tahap kedua akan dimulai 25 Desember,” ujar dia kepada anggota parlemen dalam Debat anggaran 2021.
Koca mengatakan, produksi vaksin untuk fase dua dimulai pada Rabu. Selain studi vaksin, Turki juga mengakses vaksin yang aman dan efisien dari negara lain.
“Saya berharap Turki akan memproduksi vaksin Covid-19 domestik pada bulan April,” kata dia.
Turki tengah mengembangkan vaksin ERUCOV-VAC di Universitas Erciyes di Provinsi Kayseri tengah, dengan dukungan Institut Administrasi Kesehatan Turki (TUSEB) Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,6 juta jiwa di 191 negara dan wilayah, sejak wabah dimulai Desember tahun lalu.
Lebih dari 71,24 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 46,68 juta pemulihan, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. Sementara AS, India, dan Brasil menjadi negara terparah yang terkena dampak, juga Eropa berada dalam cengkeraman gelombang kedua yang menghancurkan.