Selasa 15 Dec 2020 13:41 WIB

Tempat Tidur di RSUD Kota Bogor Hampir Penuh

Dari 122 tempat tidur yang tersedia, 101 tempat tidur sudah ditempati

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Esthi Maharani
Perawat menata tempat tidur di ruang rawat inap kelas tiga Gedung Perawatan Blok 3 RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Perawat menata tempat tidur di ruang rawat inap kelas tiga Gedung Perawatan Blok 3 RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini, ketersediaan tempat tidur di RSUD Kota Bogor tersisa sekitar 20 persen.

Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Kota Bogor fluktuatif di angka 80 persen. Dari 122 tempat tidur yang tersedia, saat ini sudah ditempati pasien sebanyak 101 tempat tidur.

"Data hari ini, jumlah pasien ada 101 yang dirawat, dengan rincian tujuh pasien pasien anak-anak dan 94 pasien dewasa," ujar Taufik ketika dikonfirmasi, Selasa (15/12).

Taufik melanjutkan, dari 122 tempat tidur tersebut, kebutuhan terhadap tempat tidur pasien disesuaikan dengan ruangan yang ada. Seperti, ruangan khusus perempuan, ruangan khusus pasien dewasa, pasien anak, serta ICU.

Sementara itu, kata Taufik, untuk fasilitas alat kesehatan, setiap ruangan di RSUD Kota Bogor dilengkapi dengan termperatu negatif dan ventilator. Ia mengatakan saat ini kebutuhan atas alat teesebut tinggi, mengingat banyaknya pasien yang merupakan pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid.

“Memang saat ini kebutuhannya banyak. Mengingat jenis penyakitnya yang banyak juga komorbid, sehingga membutuhkan alat-alat itu dan untuk saat ini memang penuh,” jelasnya.

Meski demikian, Taufik belum mengetahui secara detail berapa pasien komorbid yang dirawat di RSUD Kota Bogor. Apalagi, RSUD Kota Bogo merupakan rumah sakit rujukan Covid-19, terutama pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan keluhan.

“Kalau untuk yang orang tanpa gejala (OTG) diisolasinya itu di BNN Lido. Jadi memang banyak yang komorbid dan dirawat di RSUD itu,” tuturnya.

Untuk itu, Taufik meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna menghindari Covid-19. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menghindari kerumunan jika tidak ada kegiatan yang perlu dilakukan.

“Lebih baik istirahat untuk menjaga imunitas tubuh dan stamina yang vit,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, jumlah kasus positif di Kota Bogor pada Senin (14/15) bertambah sebanyak 67 orang. Kemudian, kasus yang dinyatakan sembuh ada 53 orang dan satu orang dinyatakan meninggal.

"Dengan begini, total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor ada 811 kasus aktif, 3261 kasus dinyatakan sembuh dan 114 orang dinyatakan meninggal," ujar Retno melalui keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement