REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah mewanti-wanti para pelaku usaha pariwisata agar tidak menggelar acara meriah merayakan tahun baru. Meski belum ada instruksi resmi, sejumlah hotel di Kabupaten Bogor, khususnya di kawasan Puncak hanya mengadakan acara sederhana dan ada pula yang meniadakan acara perayaan tahun baru sama sekali.
Marketing Communication Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita memastikan tahun ini Royal Safari Garden tidak mengadakan acara perayaan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Manajemen Royal Safari Garden hati-hati menggelar acara sejak awal tahun ini, meski sejak awal tak ada arahan.
"Kami juga menebah-nebak, bolehnya seperti apa. Namun, kami antisipasi dengan tidak mengadakan acara seperti party, tidak mengundang artis, pokoknya enggak seperti sebelum-sebelumnya," ujar Dian kepada Republika, Selasa (15/12).
Dian menjelaskan, acara yang diadakan Royal Safari Garden hanya berupa makan malam dengan food stall yang jaraknya berjauhan, serta menggunakan alat makan sekali pakai. Selain itu, acara tersebut dilaksanakan di tempat semi terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Waktu pelaksanaan acaranya pun, kata Dian, menyesuaikan jam tutup restoran pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasan Baru (AKB). Dimana hal itu tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 60 Tahun 2020 yakni pukul 21.00 WIB.
"Kita tetap mengikutin aturan dari Bupati. Kalaupun ada dinner atau apa, enggak boleh lebih dari batas waktu yang ditentukan," kata Dian.
Tidak hanya itu, Royal Safari Garden juga tidak akan menghelat kegiatan keramaian, seperti kembang api dan tiup terompet. "Pokoknya hening layaknya mengheningkan cipta," ujar Dian.
SM Manager Corporate Ayuda Group, Indrayani mengatakan, Hotel New Ayuda tidak mengadakan acara saat libur tahun baru. Tidak diadakannya acara tahun baru di Hotel New Ayuda dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
"Padahal, Hotel New Ayuda biasa mengadakan acara saat libur pergantian tahun," ungkap Indrayani.