REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved mengatakan, tak mungkin ada tim yang meremehkan lawannya pada babak 16 besar Liga Champions. Dari hasil undian, skuat Bianconeri akan berhadapan dengan wakil Portugal, FC Porto.
Nedved menegaskan setiap tim bisa menghadirkan kesulitan. Di Liga Champions semua tim kuat. Nedved melihat pengalamannya musim lalu saat Juve tersingkir oleh Lyon.
"Senang bisa mencapai fase kedua, tapi juga sangat sulit untuk dihadapi," ujar Nedved dilansir dari Tribalfootball, Selasa (15/12).
Dan, kegagalan bisa kembali terjadi musim ini jika Juve meremehkan Porto. Ia mengeklaim mengenal pelatih Porto, Sergio Conceicao. Sergio merupakan rekan satu timnya di Lazio. Menurut Pedved, ia bisa bermain dengan skema 3-5-2 secara terorganisasi.
Maka dari itu, Nedved menegaskan laga nanti akan menjadi pertandingan sulit. Juventus bisa difavoritkan lolos ke fase berikutnya, tetapi yang terpenting bermain dalam kondisi terbaik.
"Kami harus menghadapi Porto seperti yang kami lakukan dengan Barcelona di Camp Nou. Dengan keyakinan dan keinginan untuk memainkan sepak bola kami," kata Nedved menjelaskan.
Juventus mengincar trofi si Kuping Besar sebagai target utama. Terakhir kali Juve menjuarai turnamen ini pada musim 1995/1996. Setelah itu, Juve gagal dua kali menjuarai lagi Liga Champions pada dua final, yaitu 2014/2015 dan 2016/2017.