REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Danau Bogor Raya di kawasan Bogor Heritage Ecopark, selain akan dijadikan wahana air internasional, juga akan dikelola menjadi air baku air minum. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara PT Sejahtera Eka Graha (SEG) selaku pengembang dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
"Bersama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, kami akan melakukan pengelolaan air danau menjadi air baku air minum," ujar Direktur Operasional PT SEG, Wahyu Kurniawan kepada wartawan, Selasa (15/12).
Dengan adanya pengembangan kawasan Bogor Heritage Ecopark, PT SEG berkomitmen untuk mengembalikan fungsi Danau Bogor Raya. Yakni sebagai sumber air minum, pengendali banjir dan wisata air, serta rencananya akan diserahkan kepada pemerintah Kota Bogor.
Dirut Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira mengatakan, Tirta Pakuan sudah menghitung kebutuhan untuk pengelolaan air bersih di Danau Bogor Raya. Berdasarkan perhitungan timnya, sumber air dari danau akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di Bogor Heritage Ecopark.
"Ini peluang bagi Perumda Tirta Pakuan dan peluang bagi masyarakat Kota Bogor," kata Rino.
Rino menerangkan, penghitungan kasar untuk kebutuhan anggaran 400 liter per detik yakni sekitar Rp 40 miliar, ditambah pembangunan reservoar dan jaringan baru. Sehingga, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sistem pengolahan air minum (SPAM) baru di Danau Bogor Raya sekitar Rp 100 miliar.
"Sekarang sudah mulai mendesain dan menghitung. Nantinya semua akan dijalankan sesuai peraturan-peraturan berlaku," ucap dia.