Jumat 18 Dec 2020 06:29 WIB

Sering Pusing Saat Bangun Pagi? Ini 8 Penyebabnya

Bangun tidur di pagi hari dan merasa sakit kepala merupakan hal yang umum terjadi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nora Azizah
Bangun tidur di pagi hari dan merasa sakit kepala merupakan hal yang umum terjadi (Foto: ilustrasi tidur)
Foto: Needpix
Bangun tidur di pagi hari dan merasa sakit kepala merupakan hal yang umum terjadi (Foto: ilustrasi tidur)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering merasa sakit kepala ketika bagun pagi? Rasa sakit kepala tak biasa, mungkin seperti dipukul-pukul hingga berdenyut kencang.

"Sakit kepala pagi sangat umum. Penelitian menunjukkan, sekitar satu dari 13 orang akan mengalaminya dalam hidup mereka," kata Raj Dasgupta, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine of USC di Los Angeles, California.

Baca Juga

Menurut dia, penyebab sakit kepala ini mungkin saja disebabkan dari aktivitas yang dilakukan di malam hari. Bahkan, meminum obat yang mengandung ibuprofen tidak membuat sakit kepala itu hilang.

Laman livestrong, dikutip Jumat (17/12), menyebutkan, sakit kepala ketika bangun tidur di pagi hari bisa disebabkan beberapa hal. Berikut penjelasannya.

1. Punya Insomnia

"Memiliki gangguan tidur membuat Anda dua hingga delapan kali lebih mungkin mengalami sakit kepala di pagi hari," kata Dasgupta.

Bagian dari mengobati insomnia adalah menerapkan praktik tidur yang baik, termasuk menjaga rutinitas tidur-bangun yang konsisten. Atau, tidur di ruangan yang sejuk dan gelap, dan membatasi waktu menatap layar sebelum tidur.

2. Mengalami Depresi atau Kecemasan

Depresi merupakan faktor risiko terjadinya insomnia. Jika Anda memiliki kecemasan, Anda mungkin merasa sulit untuk mematikan kekhawatiran yang berputar-putar di kepala Anda, sesuatu yang membuat Anda sulit untuk tertidur.

Pada akhirnya, depresi dan kecemasan dapat menyebabkan kurang tidur yang memicu sakit kepala di pagi hari, kata Dasgupta. Jika Anda mengalami depresi atau kecemasan yang tidak diobati, anggap ini sebagai satu lagi manfaat untuk mencari pengobatan, seperti teleterapi.

3. Mengalami Sleep Apnea

"Sleep apnea ditandai dengan banyak gairah dan bangun sepanjang malam, yang mengganggu kemampuan Anda untuk masuk ke tahap tidur yang lebih dalam dan lebih nyenyak," kata Dasgupta.

photo
Tidur (ilustrasi). - (www.freepik.com)

Sakit kepala pagi adalah gejala yang menentukan apnea tidur, menurut Mayo Clinic. Jika Anda mendengkur di malam hari, Anda harus menemui dokter untuk mengesampingkan obstructive sleep apnea (OSA), karena kondisi ini terkait dengan penyakit jantung dan stroke.

4. Tidur di Posisi Yang Salah

Tidur telentang mendorong terjadinya mendengkur. Hal yang perlu diingat, yakni apa pun yang mengganggu tidur dapat menyebabkan sakit kepala.

Satu studi lama, yang diterbitkan Mei 2011 di Cephalalgia, menemukan bahwa sekitar seperempat pendengkur juga menderita sakit kepala di pagi hari.  Cobalah berguling untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan lebih tenang.

5. Punya Maag

Yang ini cukup membingungkan.  "Acid reflux mungkin tidak sepenuhnya membangunkan Anda di malam hari, tetapi dapat menyebabkan gairah saat tidur," kata Dasgupta.

Untuk membantu menjinakkan sakit, tunggu setidaknya tiga jam setelah makan untuk mendapatkan ketenangan, menurut Mayo Clinic. Dapat dicoba juga mengangkat kepala tempat tidur Anda atau tidur di antara kasur dan pegas kotak untuk mengangkat tubuh bagian atas sedikit lebih tinggi.

6. Menggemeretakkan Gigi

Mungkin saja Anda menggemeretakkan gigi di malam har, dan tekanan serta ketegangan yang berulang dari mengatupkan gigi menyebabkan sakit kepala pagi. Faktanya, dalam sebuah penelitian Mei 2020 di jurnal Headache, semakin sering terjadi gemeretakan, semakin sering pula "sakit kepala saat bangun".

7. Terlalu banyak konsumsi kafein

Jika Anda mengalami kesulitan tidur di malam hari, Anda dapat mengikuti saran ahli tidur dan berhenti makan java di sore atau malam hari.

"Dengan mengobati insomnia Anda, Anda dapat menghentikan kafein kalkun dingin dan mengalami sakit kepala yang meningkat," kata Dasgupta.

8. Mengonsumsi obat

Jika Anda menderita sakit kepala tegang atau migrain, Anda mungkin rutin mengobatinya dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen. Tetapi meminum obat-obatan ini lebih dari beberapa kali seminggu sebenarnya dapat menyebabkan sakit kepala berulang, yang terjadi sebagai akibat dari penghentian obat.  Sakit kepala ini dapat membangunkan Anda di pagi hari, menurut Mayo Clinic.

Jika obat-obatan ini mungkin menjadi penyebab sakit kepala Anda, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara lain untuk mengatasi ketegangan atau nyeri migrain Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement