REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sedang menyusun studi Detail Engineering Design (DED) terkait akan merevitalisasi Situ Cilodong di Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air BBWSCC, Handri Alun Bawono mengatakan, BBWSSC sedang mempersiapkan dokumen DED yang berisi penataan Situ Cilodong dan sekitarnya. Dalam hal ini, tim konsultan dari PT Abiplan Dinamika melibatkan unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan masyarakat setempat untuk melakukan konsultasi terkait rencana tersebut agar DED dapat segera terselesaikan.
"Sebelum proses revitalisasi perlu dilakukan studi DED dahulu guna menentukan gambaran yang sesuai dengan Situ Cilodong. Ini merupakan pertemuan kedua kami bersama masyarakat dalam menyusun studi DED," ujar Hendri dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (18/12).
Menurut Hendri, tujuan revitalisasi situ adalah memperkuat fungsi situ dalam mengendalikan air dan mencegah banjir di wilayah sekitar. Kemudian area sekitar situ juga akan ditata, terutama permukiman yang berada di sempadan Situ Cilodong.
"Alhamdulillah antusias masyarakat pun baik. Banyak dari mereka yang mengutarakan pendapat dalam penyusunan studi DED ini. Kami akan pelajari lebih lanjut masukan dari warga setempat. Semoga DED-nya dapat segera kami selesaikan," kata Handri.
Sekretaris Kecamatan Cilodong, Jarkasih mengatakan, warga menyambut baik rencana revitalisasi dan pentaaan Situ Cilodong. Warga ingin fungsi Situ bukan hanya untuk tempat penampungan air, tapi juga dapat membangkitkan sektor penunjang lainnya.
"Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan segera bisa dilakukan revitalisasi. Agar keberadaan situ bisa bermanfaat untuk lingkungan, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan pariwisata di Kota Depok," kata Jarkasih.