REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Muslim Amerika kelahiran Pakistan, Ali A Zaidi, telah dipilih untuk menjabat sebagai Wakil Penasihat Iklim Nasional Gedung Putih di pemerintahan Joe Biden- Kamala Harris. Jika disetujui, Zaidi, mantan penduduk Edinboro, akan menjadi pejabat tertinggi Gedung Putih asal Pakistan di bawah pemerintahan Biden-Harris sejauh ini.
Dilansir dari About Islam, Ahad (20/12), sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs web Biden-Harris Transition mengatakan, Zaidi akan menjadi bagian dari tim yang memajukan agenda Presiden terpilih yang memimpin dunia untuk menghadapi krisis iklim. Ia akan berkontribusi untuk menciptakan pekerjaan dengan gaji yang baik, membangun komunitas yang tangguh, dan melakukan investasi bersejarah dalam lingkungan dan keadilan.
Zaidi pindah bersama orang tuanya dari Pakistan ke Edinboro pada 1993, saat dia berusia 5 tahun. Dia menerima gelar sarjana dari Universitas Harvard dan gelar hukum dari Pusat Hukum Universitas Georgetown.
Zaidi, yang saat ini menjabat sebagai wakil sekretaris Gubernur New York Andrew Cuomo bidang energi dan lingkungan serta sebagai ketua kebijakan iklim dan keuangan negara, menyambut baik penunjukan tersebut.
“Kami membutuhkan pendekatan seluruh-pemerintah untuk menangani krisis iklim - dengan cara yang memacu pekerjaan dan memajukan keadilan. Saya terhenyak ketika Presiden terpilih AS Joe Biden menelepon. Saya masih sangat rendah hati, sangat tersanjung, dan sangat siap untuk mulai bekerja!” kata Zaidi di Twitter.
Zaidi akan bertugas di bawah pilihan Biden untuk penasihat iklim nasional, Gina McCarthy. “Saya sangat bersyukur bisa melayani bersama tim yang telah Anda bentuk. Bersyukur untuk Gina McCarthy, pemandu saya dan teman baik saya, ”katanya dikutip oleh CNN.
“Untuk para pemimpin yang luar biasa dan inspiratif di tahap ini dan untuk mereka yang akan menjadi mitra kami di seluruh administrasi Anda. Ini merupakan tahun yang sulit bagi semua orang Amerika, yang ditandai dengan begitu banyak kerugian. Tapi selama ini, Anda, Tuan, telah ada untuk kami dan saat pandemi menyerang juga semakin dekat,” tambahnya.