Jumat 25 Dec 2020 17:02 WIB

5 Cara Turunkan Risiko Penyakit Jantung Hingga Demensia

Penelitian temukan lima cara ini bantu turunkan risiko sakit jantung hingga demensia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Penelitian temukan lima cara ini bantu turunkan risiko sakit jantung hingga demensia (Foto: ilustrasi)
Foto: Pxhere
Penelitian temukan lima cara ini bantu turunkan risiko sakit jantung hingga demensia (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang tentu berharap bisa menua dengan sehat dan terhindar dari penyakit seperti penyakit jantung, kanker, serta demensia. Kabar baiknya, peneliti menemukan cara yang dapat membantu menurunkan ketiga risiko tersebut.

Cara yang dimaksud adalah meningkatkan produksi glutathione. Glutathione adalah molekul yang dapat memperbaiki jaringan-jaringan yang mengalami penuaan serta dapat menghentikan pengrusakan akibat toksin. Manfaat lain dari memperbanyak produksi glutathione adalah menambah harapan hidup hingga 10 tahun.

Baca Juga

Setidaknya ada lima hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi glutathione. Berikut ini adalah kelima hal tersebut, seperti dilansir Woman's World, Jumat (25/12).

Susu Thistle

Konsumsi susu thistle 150 mg per hari dapat meningkatkan kadar glutathione hingga 30 persen. Konsumsi susu thistle berperan dengan cara membantu tubuh untuk menggunakan kembali molekul glutathione, alih-alih mengeluarkannya. Hal ini dijelaskan oleh peneliti Bahram Gargari PhD dalam jurnal Phytomedicine.

Brokoli dan Kale

Sayuran kucifer seperti brokoli dan kale dikenal kaya akan sulfur. Sulfur merupakan zat gizi yang dapat membantu jantung, paru-paru, dan organ lainnya untuk meningkatkan produksi glutathione mereka.

Konsumsi tiga cangkir sayuran kucifer per minggu dapat meningkatkan glutathione yang kemudian dapat memperlambat penuaan jantung dan paru-paru sebesar 40 persen menurut peneliti Italia. Selain brokoli dan kale, beberapa contoh sayuran kucifer lain adlaah arugula, kembang kol, kubis, bok choy, dan brussels sprout.

Latihan Fisik Rutin

Olahraga atau latihan fisik dapat mendorong tubuh untuk memproduksi dan melepas glutathione hingga 12 jam. Ini merupakan salah satu alasan mengapa olahraga rutin baik untuk kesehatan.

"(Olahraga) meningkatkan jumlah glutathione yang bersirkulasi di tubuh Anda," pungkas penulis Ultrametabolism Mark Hyman MD.

Upayakan untuk melakukan latihan aerobik selama 30 menit setiap hari. Selain itu, coba untuk melakukan latihan kekuatan sebanyak 20 menit tiga kali per minggu.

Perlukah Suplemen Glutathione?

Hyman mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen glutathione tidak banyak memberikan manfaat. Alasannya, glutathione yang dikonsumsi sulit untuk diserap tubuh. Sebagian besar glutathione yang dikonsumsi dari suplemen akan terbuang.

"Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik bila Anda memberikan tubuh Anda bahan yang dibutuhkan (untuk mengahsilkan glutathione) seperti sulfur dan whey, dan biarkan tubuh memproduksinya sendiri," papar Hyman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement