REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard menyampaikan protes kepada penyelenggara Liga Primer Inggris karena timnya harus bertanding dua kali dalam kurun waktu 48 jam, pekan ini. Chelsea akan bertandang ke markas Arsenal pada Ahad (27/12) dini hari WIB, kemudian menjamu Aston Villa pada Selasa (29/12) dini hari WIB.
Meski kedua pertandingan sama-sama berlangsung di London, Lampard khawatir sempitnya jarak pertandingan akan sangat melelahkan.
"Ada dua pertandingan dalam dua hari atau 48 jam. Saya tidak ingin sok pintar, tapi pencarian poin (pertandingan) sangat penting bagi kami karena tim lain juga sedang mengincarnya. Mereka bertanding dua kali dalam tiga hari," kata Lampard seperti dilansir Goal International, Sabtu (26/12).
Lampard berpendapat, perbedaan jadwal pertandingan membuat tim lain lebih diuntungkan untuk memetik poin. Ia membandingkan Manchester United yang punya tiga hari, dan Liverpool serta Tottenham yang memiliki empat hari untuk bertanding dua kali pekan depan.
Lampard menyalahkan penyelenggara Liga Primer Inggris dan pemegang hak siar yang tidak mempedulikan tim untuk menjaga kondisi. Menurutnya, hal seperti ini meningkatkan risiko di banyak aspek.
"Ini konntradiksi dari kualitas Liga Primer dan berisiko bagi pemain jika mereka harus begini di level olahraga elite," ujarnya.
Lampard mengungkapkan, akibat padatnya jadwal ia terpaksa melakukan rotasi pemain besar-besaran demi melindungi fisik pemainnya. Untuk melawan Arsenal dan Aston Villa, ia mengindikasikan bakal menggunakan susunan pemain yang sangat berbeda.