REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga Arsenal menjamu Chelsea pada Ahad (27/12) malam dini hari WIB ini tidak hanya akan menentukan nasib sang tuan rumah di papan klasemen Liga Primer Inggris. Pertandingan di Stadion Emirates ini juga akan menentukan nasib sang pelatih Mikel Arteta yang sedang berada di tubir tebing.
Arteta memang sedang menjadi sorotan tajam karena belum mampu membawa Arsenal ke jalur kemenangan. Di bawah mantan asisten pelatih Pep Guardiola tersebut, The Gunners terpuruk di posisi ke-15 klasemen dengan mengemas 14 poin hasil dari 14 pertandingan.
Ancaman pemecatan sedang membayangi pelatih berdarah Spanyol itu. Dan, laga menjamu Chelsea dalam pertandingan Boxing Day, di Stadion Emirates, Ahad (27/12) dini hari WIB, akan menjadi pembuktian Arteta apakah pantas meneruskan jabatannya atau bersiap hengkang.
Laga menghadapi Chelsea dinilai penting untuk menentukan nasib Arteta. Karena, Chelsea saat ini berada di posisi kelima klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi 25 poin. The Blues menjadi salah satu tim yang diperhitungkan meraih gelar Liga Primer musim ini.
Skuad London Biru pun konsisten dengan meraih tujuh kemenangan, empat kali imbang, dan tiga kali kalah pada musim ini. ‘’Kemenangan atas the Blues yang secara posisi klasemen jauh lebih baik, akan meningkatkan kepercayaan publik kepada Arteta,’’ sebut laporan Metro.co.uk.
Kursi Panas
Spekulasi mengenai posisi Arteta sebagai pelatih Arsenal memang mulai dipertanyakan dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah nama juga bermunculan untuk menempati ‘kursi panas’ menggantikan Arteta. Beberapa nama di antaranya adalah legenda Arsenal Thierry Henry dan Thomas Tuchel yang baru saja dipecat Paris Saint-Germain (PSG).
Sejumlah legenda ikut angkat bicara terkait performa Arsenal yang melorot di bawah asuhan Arteta. Emmanuel Petit, yang sukses membawa Arsenal mengawinkan trofi Liga Primer Inggris dan Piala FA pada musim 1997/1998, mengaku sangat jengkel dengan penampilan mantan timnya tersebut.
''Kemarahan yang saya miliki, memberikan ruang untuk pengabaian. Saya berusaha untuk mengalihkan diri dari apapun sebanyak mungkin, untuk menghindari kekalahan,'' ucap Petit, dikutip dari Mirror, Selasa (22/12).
Mantan kapten Arsenal, William Gallas, juga kesal dengan 'kebohongan' yang diucapkan oleh Arteta. Menurutnya, semua orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di Arsenal. Namun Arteta selalu merasa timnya sudah berada di jalur yang benar untuk mencapai kesuksesan.
''Saya pikir masalahnya saat ini adalah Mikel Arteta bukan manajer yang tepat. Bagi saya, dia tidak punya pengalaman untuk melatih klub besar,'' kata Gallas.
Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, ikut memanaskan ‘kursi panas’ posisi pelatih Arsenal. Seperti dilansir Sky Sports, Carragher menyebut sejumlah nama seperti Massimilliano Allegri, Brendan Rodgers, hingga Thomas Tuchel layak menggantikan Arteta.
"Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menjadi yang terfavorit menggantikan Arteta. Selanjutnya ada brendan Rodgers dan Thomas Tuchel,’’ katanya. ‘’Selain itu, terdapat kemungkinan Patrick Vieira, Rafael Benitez, bahkan Diego Simeone.’’