Senin 28 Dec 2020 06:24 WIB

Turun di Terminal Tirtonadi, Penumpang Bakal Di-swab Antigen

Rapid test antigen di Terminal Tirtonadi tidak dipungut biaya.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolandha
 Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menyelenggarakan swab antigen bagi para penumpang yang turun di terminal tersebut sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Swab antigen digelar selama 11 hari mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menyelenggarakan swab antigen bagi para penumpang yang turun di terminal tersebut sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Swab antigen digelar selama 11 hari mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Terminal Tipe A Tirtonadi Solo menyelenggarakan swab test antigen bagi para penumpang yang turun di terminal tersebut sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Swab test antigen digelar selama 11 hari mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, kegiatan swab antigen tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan terkait pengawasan terhadap penyebaran Covid-19 di terminal. Penumpang tidak dipungut biaya alias gratis.

Baca Juga

"Sasaran swab antigen kami lakukan kepada pemudik dan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP). Asumsi saya penumpang AKAP dianggap semua pemudik," kata Joko saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/12).

Awalnya, pengelola menargetkan pengambilan sampel swab antigen sebanyak 80 orang per hari. Namun, pengambilan sampel juga melihat kondisi di lapangan. Pada Sabtu (26/12), jumlah penumpang yang diswab antigen sebanyak 105 orang. Sedangkan pada Ahad diperkirakan sampai 140 orang.

Nantinya, jika hasil swab antigen dinyatakan positif, maka penumpang diminta pindah sementara di ruang isolasi di bagian belakang terminal. Jika warga Solo, maka akam dijemput oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo. Sedangkan warga luar Solo diminta kembali ke daerah asal, alias tidak boleh melanjutkan perjalanan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement