REPUBLIKA.CO.ID, PALMBEACH -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani anggaran dan paket bantuan senilai 2,3 triliun dolar AS. Langkah ini membuat jutaan masyarakat AS dapat kembali menerima bantuan Covid-19 dan mencegah pemerintah federal mengalami shutdown di tengah krisis virus corona.
Sebelumnya Trump, yang kalah dalam pemilihan presiden 3 November lalu dari Joe Biden, menolak menandatangani paket bantuan yang telah disahkan Kongres pekan lalu. Namun anggota parlemen dari Partai Demokrat maupun Republik menekannya untuk menandatangani paket tersebut.
Trump yang akan hengkang dari Gedung Putih bermain golf pada Ahad (27/12) saat pemerintah AS berpotensi mengalami shutdown. Ia meminta Kongres meningkatkan bantuan dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS dan memotong sejumlah pengeluaran lain.
Belum diketahui mengapa Trump yang menolak mengakui kekalahannya dari Biden mengubah pikirannya. Penolakannya menandatangani anggaran tersebut dapat memicu krisis yang lebih lanjut.