Selasa 29 Dec 2020 06:33 WIB

Sidoarjo akan Tambah Tempat Isolasi Bagi OTG Covid-19

Penambahan tempat isolasi untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 libur Nataru

Red: Nur Aini
Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (24/12/2020).  Menurut data pengelola bandara Juanda, jumlah penumpang pesawat udara pada mudik libur Natal mencapai 25.676 ribu penumpang atau menurun 54,06 persen dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 55.885 ribu penumpang.
Foto: Umarul Faruq/ANTARA
Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (24/12/2020). Menurut data pengelola bandara Juanda, jumlah penumpang pesawat udara pada mudik libur Natal mencapai 25.676 ribu penumpang atau menurun 54,06 persen dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 55.885 ribu penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur bakal menambah tempat isolasi bagi pasien yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 sebagai upaya memaksimalkan pelayan kesehatan serta sebagai antisipasi lonjakan angka positif Covid-19 saat libur tahun baru 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman, pada Senin (28/12) mengatakan kapasitas ruang isolasi Covid-19 di Hotel Delta Mayang telah ditambahkan, dari 50 ruangan yang disediakan, kini ditambah menjadi 70 ruang.

Baca Juga

"Kami sudah kami lakukan penambahan. Saat ini ada 49 pasien yang tengah menjalani isolasi di sana," kata dia.

Ia mengemukakan, selain hotel sejumlah rumah sakit rujukan juga ditambah kapasitasnya. Namun, peruntukan bagi isolasi di rumah sakit hanya untuk mereka yang terkonfirmasi positif dan mengalami gejala. Termasuk juga bagi pasien yang memiliki penyakit komorbit (bawaan).

"Sudah bertambah semua, hampir 20 persen semua rumah sakit rujukan bertambah. Peningkatan angka konfirm memang terjadi soalnya tapi itu skala provinsi," kata dia.

Ruang isolasi untuk pasien yang terkena virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo sebanyak 205 tempat tidur terisi penuh sehingga tidak bisa lagi menampung pasien.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement