TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyrbutkan, sedikitnya terjadi 376 bencana hingga akhir Desember 2020.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menjelaskan, mayoritas bencana yang terjadi adalah bencana longsor, pergerakan tanah, banjir dan aing kencang.
"Longsor, pergerakan tanah, dan banjir paling banyak," kata Nuraedidin melalui sambungan telepon, Rabu (30/12/2020).
Bencana yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, kata Nuraedidin, kebanyakan terjadi di wilayah Selatan Tasikmalaya. Termasuk di wilayah zona merah bencana yakni Kecamatan Salawu, dan Cigalontang.
"Dipicu curah hujan tinggi, sehingga longsor dan pergerakan tanah banyak terjadi," jelas Nurasedidin.
Maka dari itu, dengan potensi kebencanaan yang tinggi, Nuraedidin menghimbau, masyarakat tetap waspada. Terutama terhadap potensi bencana longsor dan banjir.
"Sebaiknya pergi ke tempat aman, jika terjadi curah hujan tinggi lebih dari 8 jam," ucap Nuraedidin.