Kamis 31 Dec 2020 21:37 WIB

Mengukir Prestasi di Bekas Kampung Narkoba

Setiap warga yang memiliki keahlian, lantas menularkan ilmunya kepada warga lainnya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Karyono sedang menyelesaikan pembuatan hiasan untuk aquaspace di Rumah Pangan RW 06, Senin (28/12).
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Karyono sedang menyelesaikan pembuatan hiasan untuk aquaspace di Rumah Pangan RW 06, Senin (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Jam di tangan sudah menunjukkan pukul 10.45 WIB pada Senin (28/12). Namun, bentangan awan putih yang menutupi langit Kota Cirebon, membuat matahari tak bisa  menunjukkan sepenuhnya teriknya yang biasa menyengat.

Kondisi cuaca itu berbeda dengan aktivitas yang terlihat di Rumah Pangan RW 06 Suradinaya Utara, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Di area terbuka seluas 700 meter persegi itu, dua orang pria muda, Karyono (42 tahun) dan Danin (38), terlihat bersemangat menjalankan aktivitas mereka.

Kedua tangan Karyono, dengan cekatan  menyelesaikan pembuatan sebuah akuarium berbentuk persegi panjang. Wadah ikan hias berbahan kaca bening dan berukuran sekitar 60 X 30 x 40 centimeter (cm) itu dipasangkannya alas yang juga terbuat dari kaca.

Setelah proses itu selesai, tangan terampil Karyono langsung mengambil dua buah styrofoam setinggi kurang lebih 30 cm, yang sudah diubah bentuknya laksana batu karang di lautan.

"Ini tinggal tahap finishing berupa pengecatan sehingga betul-betul mirip batu karang," ujar Karyono, saat ditemui Republika di Rumah Pangan RW 06, Senin (28/12).

'Batu karang' itu nantinya akan melengkapi akuarium kaca yang tadi dibuatnya. "Saya sedang menyelesaikan pembuatan aquascape yang dipesan oleh warga," tutur pria kelahiran Suradinaya Utara itu.

Di samping akuarium tersebut, terlihat pula beberapa buah soliter (akuarium kecil) dengan berbagai ukuran. Soliter itupun baru setengah jadi, tinggal proses akhir pengerjaannya. Setelah selesai, soliter akan berpindah tangan ke pedagang akuarium yang sudah memesannya.

Karyono mengerjakan pembuatan akuarium dan soliter itu bersama-sama dengan sejumlah pemuda lainnya. Hasil penjualannya pun dinikmati bersama-sama.

Hanya berjarak sekitar tiga meter dari posisi Karyono berdiri, Danin terlihat sedang memberi makan puluhan ekor ikan hias. Ikan hias itu ditempatkan di kolam terpal berbentuk lingkaran berdiameter tiga meter dan tinggi satu meter. Ada dua buah kolam terpal yang diletakkan berdampingan.

Selain ikan hias, di Rumah Pangan itu juga dibudidayakan ikan cupang. Baik ikan hias maupun ikan cupang, dibudidayakan untuk dijual.

Semula, kedua kolam terpal itu diisi dengan ikan lele dan ikan nila. Namun, sejak maraknya kembali budidaya ikan hias dan ikan cupang, termasuk aquaspace di masa pandemi Covid-19, kolam terpal tersebut berganti penghuni. Untuk ikan lele dan ikan nila, dipindahkan ke kolam milik salah seorang pengurus Rumah Pangan.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement