Ahad 03 Jan 2021 20:44 WIB

Satgas Cianjur: Tidak Sembarangan Menetapkan Seseorang Positif Covid-19

Satgas membantah rumor setiap ada yang ke rumah sakit ditetapkan pasien Covid-19.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Canjur membantah adanya rumor di masyarakat, setiap ada yang berobat ke rumah sakit ditetapkan pasien Covid-19.

Hal itu dikatakan Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur mengomentari anggapan kalau ada yang sakit jangan dibawa ke rumah sakit, lantaran akan langsung di vonis Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal menegaskan, setiap rumah sakit tidak semudah itu menetapkan seseorang Covid-19, karena ada pemeriksan dan telaah media sebelum memutuskan.

“Tidak sembarangan menetapkan seseorang Covid-19, karena ada aturannya. Harus ada bukti medis yang kuat sebelum memutuskan,” terang Yusman Faisal pada Ayobandung.com saat dihubungi melalui telepon, Ahad (3/1).

Yusman mengungkapkan, ada sebagian masyarakat berpandangan seperti itu karena mengejar target adanya insentif bagi tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan dalam penanganan pasien Covid.

“Memang ada insentif dari pemerintah pusat melalui Kemenkes bagi dokter, perawat maupun tenaga administrasi, tapi penjelasannya tidak semudah itu,” ujarnya.

Dalam pemberian insentif ini tidak tergantung jumlah pasien, contoh bagi dokter spesialis dipastikan akan mendapatkan insentif sebesar Rp 15 juta per bulan, tidak dilihat berapa banyak menangani pasien Covid-19.

“Begitupun bagi tenaga kesehatan lainnya, mereka akan mendapatkan insetif bukan dari berapa jumlah pasien, karena setiap bulan dipastikan dapat insentif,” tegasnya.

Dijelaskan Yusman, mungkin saja pihak manajemen akan melakukan hal itu kaitannya dengan insentif ini, tapi harus diingat, yang menentukan seseorang itu terkonfirmasi positif Covid atau tidak itu adalah dokter.

“Kami tegaskan, menentukan pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 itu bukan manajemen rumah sakit, tapi dokter,” jelasnya.

Yusman menghimbau kepada masyarakat yang mengalami sakit jangan ragu untuk ke rumah sakit, tidak perlu takut akan ditetapk positif Covid-19.

“Kalau memang sakitnya perlu penanganan dari rumah sakit, bawa saja ke rumah sakit, tidak perlu khawatir,” tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement