REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebalap veteran Spanyol Carlos Sainz merebut kemenangan etape pertama Reli Dakar. Sainz mengalahkan rekan satu timnya Stephane Peterhansel di tim X-Raid Mini pada Ahad (3/1).
Setelah finis paling awal, Peterhansel memegang catatan waktu terbaik klasemen sementara di saat Sainz bahkan belum melewati titik km 222 special stage (SS) yang menempuh rute Jeddah ke Bisha, Arab Saudi.
Di 50km terakhir Sainz tertinggal tiga menit 44 detik di peringkat dua, namun juara bertahan kategori mobil itu, dipandu navigator Lucas Cruz, memangkas defisit waktunya hingga finis 25 detik lebih cepat di depan sang pebalap Prancis.
Martin Prokop melengkapi podium di peringkat ketiga di belakang kedua mobil buggy Mini itu dengan selisi tiga menit 18 detik, demikian laman resmi Dakar.
Sebastian Loeb mungkin berharap hasil finis yang lebih baik ketika kembali membalap di Dakar setelah melewatkan seri tahun lalu.
Di etape dengan rute cukup datar dengan SS sejauh 277km itu, sang juara dunia reli sembilan kali mendapati dirinya finis etape pembuka 24 menit di belakang sang pemenang setelah mengalami dua kali kebocoran ban.
Membela tim debutan BRX, Loeb bakal harus memotong defisit waktunya jika masih ingin menjaga asa perburuan gelar juara pertamanya di Dakar.
Pemenang sesi prolog pada Sabtu, Nasser Al-Attiyah membuka jalan dengan start paling awal. Namun pebalap tim Toyota itu kehilangan banyak waktu ketika melaju di SS hingga finis 12 menit 34 detik dari Sainz.
"Kami memutuskan untuk memenangi prolog, dan kami sudah mengira bakal kehilangan waktu membuka jalan hari ini," kata Al-Attiyah.
"Etape besok lah yang sangat penting. Saya sangat senang dengan bagaimana ini berjalan karena kami tak membuat kesalahan," kata juara Dakar tiga kali asal Qatar itu.
Etape kedua bakal menguji ketrampilan para pebalap ketika mereka menghadapi bentang bukit pasir sepanjang 30km yang berada antara Bisha dan Wadi Ad-Dawasir.
"Start larut sangat menguntungkan kami, tapi hal akan berbeda besok jika kami harus membuka jalan," kata Peterhansel, yang telah memenangi 13 gelar di Dakar.
"Ini sama sekali bukan strategi kami karena kami tahu etape dua bakal menuntut lebih banyak navigasi.... Akan lebih baik start di posisi kelima atau keenam besok."