Senin 04 Jan 2021 13:00 WIB

Keterbatasan Pasokan Buat Harga Bitcoin Terus Meroket

Sejumlah investor sudah menganggap bitcoin sebagai safe haven melebihi emas.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bitcoin
Foto: CFR
Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Bitcoin diperdagangkan dengan harga 33.176 dolar AS atau Rp 459 juta pada Senin (4/1) di Asia setelah pada Ahad mencapai harga 34.800 dolar AS. Capaian teranyar dari aset kripto terpopuler ini hanya butuh waktu kurang dari tiga pekan, saat itu harganya 20.000 dolar AS.

Dilansir Reuters, bitcoin sudah naik 800 persen sejak pertengahan Maret. Ini menjadi capaian tertinggi di usianya yang ke-12 tahun. Investor mengatakan keterbatasan pasokan bitcoin membuat harganya bergerak fantastis dalam beberapa hari belakangan.

Sejumlah investor sudah menganggapnya sebagai safe haven di masa pandemi Covid-19 ini, melebihi emas. Prospeknya yang potensial untuk meraup untung besar dalam waktu singkat bisa dibilang membutakan sebagian besar investor AS.

Ia bahkan menarik para trader yang biasanya enggan bergerak dari saham. Perdagangan mata uang digital ini dilakukan di berbagai mata uang. Coinbase bahkan sedang mempersiapkan diri untuk jadi aset kripto pertama AS yang melantai di Wall Street.