REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Program vaksinasi tahap pertama di Kota Solo akan dimulai pada pekan kedua Januari 2021. Vaksinasi tahap pertama dimulai dengan sasaran penerima vaksin jajaran tenaga kesehatan.
"Dari hasil rapat pada tanggal 1 Januari lalu, diajukan (jadwal pemberian vaksin) yang awalnya pekan ketiga menjadi pekan kedua bulan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Senin (4/1).
Untuk Kota Solo, katanya, vaksinasi akan dilakukan di 33 fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit daerah hingga Puskemas. Menurut dia, untuk data penerima vaksin pada tahap pertama sudah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya para penerima menunggu pemberitahuan melalui SMS atau pesan pendek.
"Yang ada di data tersebut akan dapat 'SMS blast'. Kemudian kami diminta merespons dengan memilih faskes dan jam pelayanan. Sistem yang diterapkan kan satu data, hari itu kita masukkan langsung masuk ke pusat," katanya.
Ia mengatakan, nantinya pemberian vaksin tersebut dilakukan bertahap. Tahap pertama yang menerima adalah tenaga kesehatan yang berada di pelayanan terdepan.
"Pada prinsipnya pemerintah memperhatikan kesehatan seluruh masyarakat. Dalam artian, untuk mendapatkan kekebalan komunitas, 70-80 persen jumlah penduduk yang tervaksinasi. Kalau sudah Insya Allah imunitas komunitas sudah terbentuk," katanya.
Pada tahap pertama, katanya, pemerintah menyiapkan 1,5 juta dosis vaksin. Untuk saat ini pemerintah baru menggunakan vaksin Sinovac.
"Pakai Sinovac untuk pertama ini, nanti kan tidak hanya Sinovac yang dipakai," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan nantinya program vaksin yang dimulai 14 Januari tersebut, diberikan secara gratis untuk masyarakat usia 15-59 tahun. "Tidak ada jual beli vaksin, saat ini vaksinnya sudah sampai di provinsi," katanya.