Selasa 05 Jan 2021 11:08 WIB

Bisnis Asuransi Milik Tiga Orang Terkaya Dunia Tutup

Haven akan mengakhiri operasinya pada akhir Februari.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Duh! Bisnis Asuransi Milik 3 Orang Terkaya Dunia Tutup di Tengah Pandemi Corona (Foto: Twitter/wotonews)
Duh! Bisnis Asuransi Milik 3 Orang Terkaya Dunia Tutup di Tengah Pandemi Corona (Foto: Twitter/wotonews)

Perusahaan perawatan kesehatan, Haven yang dibentuk tiga tahun lalu oleh Jeff Bezos melalui Amazon, Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway dan Jamie Dimon melalui JPMorgan Case harus ditutup di tengah pandemi corona.

"Haven akan mengakhiri operasinya pada akhir Februari," kata juru bicara Haven Brooke Thurston dalam email ke CNN Business yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/1).

Baca Juga: Elon Musk, Orang Terkaya Kedua Dunia yang Tak Peduli dengan Gelar Sarjana

Perusahaan yang bediri pada 2018 ini memiliki tujuan membantu memberikan layanan perawatan kesehatan dan asuransi yang lebih baik dengan biaya rendah bagi pekerja dan keluarga di tiga perusahaan Amerika terkemuka ini. Perusahaan bahkan membuka potensi untuk perusahaan AS lainnya.

Namun, Haven telah berjuang untuk membuat terobosan di luar tiga mitranya sejak awal. CEO Haven Atul Gawande mengundurkan diri Mei lalu dan chief operating officer Jack Stoddard juga meninggalkan perusahaan pada 2019 setelah hanya beberapa bulan masa jabatan.

Juru bicara JPMorgan Chase dan Amazon juga mengonfirmasi kepada CNN Business bahwa Haven telah ditutup. Sementara Berkshire Hathaway tidak dapat dihubungi.

CEO JPMorgan Jamie Dimon telah mengirim email kepada karyawan dan dibagikan dengan CNN Business.

"Haven bekerja paling baik sebagai inkubator ide, tempat untuk merintis, menguji dan belajar - dan cara untuk berbagi praktik terbaik di seluruh perusahaan kami. Pembelajaran kami sangat berharga." tulis Dimon.

Sementara itu, Thurston mengatakan kepada CNN Business, ke depannya, Amazon, Berkshire Hathaway, dan JPMorgan Chase & Co akan terus berkolaborasi secara informal untuk merancang program yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari populasi dan lokasi karyawan.

"Tim Haven membuat kemajuan yang baik dalam mengeksplorasi berbagai solusi perawatan kesehatan, serta merintis cara baru untuk membuat perawatan primer lebih mudah diakses, manfaat asuransi lebih sederhana untuk dipahami dan lebih mudah digunakan, dan obat resep lebih terjangkau." tambahnya.

Ke depan, ketiga perusahaan tersebut diharapkan terus fokus untuk meningkatkan penawaran perawatan kesehatan bagi karyawan mereka sendiri, terutama untuk vaksin Covid-19.

Sementara itu, Amazon meningkatkan upayanya sendiri dalam bisnis perawatan kesehatan. Untuk diketahui, Amazon memiliki apotek daring PillPack. Lalu Berkshire Hathaway baru-baru ini mencari penawaran di sektor perawatan kesehatan. Bulan November lalu, Berkshire yang dimiliki Buffett telah membeli saham pengembang vaksin Covid-19 yaitu Big Pharma Pfizer pada kuartal ketiga. Perusahaan Buffett juga berinvestasi di AbbVie, Bristol-Myers Squibb dan Merck.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement