REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Liverpool, Juergen Klopp, merasa kesal dengan kekalahan timnya 0-1 dari tuan rumah Southampton di laga Liga Primer Inggris pada Senin (4/1) waktu setempat. Menurut pelatih berusia 53 tahun itu, Liverpool terjebak permainan Southampton di babak pertama sehingga susah bangkit di babak kedua.
"Di awal, bagaimana kami bermain, di mana kami kehilangan bola. Ini bukan ilmu roket. Kami seharusnya melakukan lebih baik. Kami bermain di bawah tangan mereka dari awal,'' kata Klopp kepada BBC, seperti dikutip Antara, Selasa (5/1).
Klopp merasa sangat frustrasi melihat trio penyerang Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane gagal mencetak gol. Meski, Liverpool sebenarnya mendominasi penguasaan bola di babak kedua.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menilai timnya sudah terjebak permaian tim lawan di awal pertandingan. Sehingga, mereka tidak bisa mengembalikan ke permainan terbaiknya.
"Di awal, jelas, bukan hanya soal gol tapi awal secara umum,'' katanya. ''Pemain kami adalah para pemain yang luar biasa, tetapi mereka tidak siap sejak awal."
Danny Ings mencetak gol semata wayang ke gawang Liverpool, mantan timnya, saat pertandingan memasuki menit kedua. Dengan waktu 88 menit, Liverpool punya banyak waktu untuk menyamakan kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan.
Liverpool memperoleh peluang untuk segera membalas pada menit kelima, tetapi tembakan Roberto Firmino masih menyamping dari gawang. Sejak itu Liverpool kemudian menghabiskan 45 menit pertama pertandingan tanpa sekalipun mencatatkan tembakan tepat sasaran.
Di babak kedua, tim besutan Juergen Klopp sedikit lebih baik. Mereka menghabiskan lima menit pertama memainkan bola di area pertahanan Southampton, tapi masalah penyelesaian mereka masih menghantui.
Bahkan, Liverpool harus menunggu hingga menit ke-74 untuk memperoleh tembakan tepat sasaran mereka melalui sepakan Sadio Mane. Sayangnya, tembakannya masih terlalu lemah dan mudah dijinakkan kiper Fraser Forster.
Keasyikan menyerang, Liverpool hampir kemasukan gol kedua ketika Alisson secara ceroboh meninggalkan sarangnya dan diperdaya oleh Yann Valery. Sayang, tembakan pemain pengganti Southampton itu terlalu lemah dan bisa dikejar Jordan Henderson di mulut gawang.
Liverpool tak kunjung mampu memperbaiki penyelesaian akhir mereka dan menutup laga dengan kekalahan 0-1. Liverpool cuma mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.