Kamis 07 Jan 2021 15:07 WIB

Satgas Covid-19 Babel Awasi Ketat 119 Pasien Positif

Pasien menjalani isolasi mandiri di rumah karena keterbatasan rumah sakit rujukan

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi dan memantau secara ketat 119 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona itu.

"Saat ini, sebanyak 119 pasien Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya, karena ketersediaan ruangan di wisma karantina dan rumah sakit terbatas," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Kamis (7/1).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru pada Rabu (6/1) malam, masyarakat terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai 2.716 orang, atau mengalami peningkatan cukup tinggi yang berdampak terhadap ketersediaan ruang isolasi di wisma karantina dan rumah sakit semakin terbatas.

"Melonjaknya kasus baru Covid-19 ini, kita kembali memberlakukan isolasi mandiri bagi pasien dan orang reaktif Covid-19 di rumahnya masing-masing," katanya.

Menurut dia jumlah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri sudah mencapai 279 orang dengan rincian 119 sedang isolasi mandiri dan 160 pasien selesai isolasi mandiri atau sudah dinyatakan bebas dari virus corona itu. "Kita bersama petugas kesehatan kabupaten/kota dan kecamatan memperketat pengawasan dan pemantauan pasien yang diisolasi mandiri agar tidak terjadi penularan virus ke anggota keluarga, tetangga dan warga di lingkungan pasien tersebut," katanya.

Menurut dia, saat ini isolasi mandiri masih belum dipahami oleh banyak orang, sehingga menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di klaster keluarga dan lingkungan masyarakat daerah ini. "Ketidakdisiplinan warga melakukan isolasi mandiri ini menjadi salah satu pemicu penularan Covid-19 yang beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement