REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) diserang di Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1). Pihak TNI menyampaikan, pesawat tersebut dibakar oleh massa yang ditunggangi oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).
"Memang betul terjadi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan Base Manager MAF Nabire," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, saat dikonfirmasi, Kamis (7/1).
Dia mengatakan, yang melakukan tindakan itu merupakan massa yang ditunggangi KKSB. Sebelum pesawat hangus terbakar, mereka sempat menahan pesawat yang hendak lepas landas dari Bandara Kampung Pagamba menuju Kabupaten Nabire. Pesawat itu dia sebut memang sempat tertunda keberangkatannya akibat kendala cuaca.
"Mau berangkat masuk kelompok oknum-oknum yang menunggangi membuat risau, menambah jumlah penumpang, dibikin gaduh," kata dia.
Menurut Suriastawa, kondisi tersebut diciptakan KKSB untuk memberi rasa takut terhadap masyarakat. Itu merupakan tindak lanjut dari pernyataan yang pernah dikeluarkan KKSB jauh sebelum ini dengan mengancam penerbangan sipil yang ada di Papua.
Dia menjelaskan, aksi KKSB dimulai dengan melakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil. Beberapa hari yang lalu, kata dia, mereka melakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia dan saat ini melakukan pembakaran pesawat MAF.
"Diimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh kebringasan KKSB, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar bisa maju dan sejahtera," kata dia.