LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat masih terus mengalami peningkatan. Selama beberapa pekan terakhir, peningkatan cukup konstan terjadi di atas seribu kasus.
Termasuk hari ini, Sabtu (9/1/2021), total kasus positif kumulatif di Jabar menembus angka 94.371. Jumlah tersebut meningkat 1.824 kasus dibanduung kemarin.
Data tersebut diperoleh dari laman web Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar hingga pukul 13.30 WIB.
Dari angka tersebut, 13.523 orang positif Covid-19 yang masih berada dalam masa isolasi atau perawatan. Angka tersebut meningkat 906 kasus bila dibandingkan hari sebelumnya.
Meski kasus positif terus meningkat, hal tersebut diiringi kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh. Hingga siang ini, terdapat penambahan 914 pasien Covid-19 sembuh, sehingga menjadikan total terdapat 79.643 orang yang sembuh dari Covid-19 di Jabar.
Untuk jumlah pasien positif yang meninggal dunia, hari ini total telah mencapai jumlah 1.205 orang. Angka tersebut meningkat 4 kasus dibanding kemarin.
Sementara kontak erat kasus Covid-19 di Jabar secara kumulatif hari ini mencapai 190.833 kasus. Dari jumlah tersebut, Sebanyak 16.249 orang di antaranya masih menjalani masa karantina. Kontak erat merujuk pada orang yang memiliki kontak langsung dengan kasus probabel ataupun kasus positif Covid-19.
Untuk jumlah suspek, di Jabar hingga hari ini ada sebanyak 110.905 orang. Sebanyak 5.978 orang di antaranya masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Suspek merujuk pada orang yang memiliki gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan memiliki riwayat tinggal di daerah transmisi lokal Covid-19 dan atau memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19.
Di sisi lain, jumlah kasus probabel di Jabar saat ini berjumlah 2.545 kasus. Dari angka tersebut, 86 orang masih berada dalam masa isolasi atau dalam perawatan. Sebanyak 1.257 lainnya dinyatakan selesai isolasi atau sembuh, dan 1.202 orang lainnya meninggal dunia.
Adapun kasus probabel adalah kasus dimana seseorang memiliki ISPA berat dan memiliki gambaran gejala Covid-19. Mereka belum mendapatkan konfirmasi tes PCR.