Senin 11 Jan 2021 05:00 WIB

Reaksi Muawiyah Saat Mendengar Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka

Muawiyah terkejut saat mendengar orang yang beribadah tapi masuk neraka.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Reaksi Muawiyah Saat Mendengar Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka. Foto Ilustrasi: Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Reaksi Muawiyah Saat Mendengar Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka. Foto Ilustrasi: Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dikisahkan Syekh Syafi Rah.a telah memperdengarkan hadist yang disampaikan Abu Hurairah RA tentang orang yang hafal Alquran, ahli sedekah dan jihad namun masuk neraka. Syaikh Syafi merupakan seorang tabiin yang masyhur.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhillah amal mengisahkan, setelah mendengar hadirs itu, Syafi datang pada Khalifah Muawiyah RA dan menceritakan kepadanya hadist yang ia dengar dari Abu Hurairah itu Muawiyah berkata. "Kalau tiga orang ini saja keadaannya seperti itu Lalu bagaimana dengan yang lain?"

Baca Juga

Setelah mengatakan demikian itu Muawiyah menangis dengan amat sangat sehingga orang yang melihatnya mengira bahwa ia akan mati jika menangis terus. Kemudian setelah sadar dan tenang ia berkata. "Allah SWT benar dan Rasulnya pun berkata benar kemudian Muawiyah membaca ayat dari surat Huud ayat 15-16 yang artinya:

"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sia apa yang mereka kerjakan."

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya mengatakan, kalau keadaannya seperti itu, maka sangat sulit untuk memastikan bahwa amal kita dikerjakan semata-mata karena Allah SWT. Akan tetapi bila Allah SWT mengampuninya dan menerima amal yang tidak ikhlas itu maka hal itu tidaklah jauh dari rahmat Allah SWT. a

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement