REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi Covid-19 menyebabkan penerimaan negara mengalami penurunan dan belanja negara membengkak. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun tidak dapat dihindari.
APBN 2020
Pendapatan Rp 1.633,6 triliun
(turun 16,7% yoy)
Belanja Rp 2.589 triliun
(naik 12,2% yoy)
Defisit Rp 956,3 triliun
(setara 6,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto/PDB)
Defisit
2019 Rp 348,7 triliun
2020 Rp 956,3 triliun
*Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD): Rp 762,5 triliun
(turun 6,2%)
*Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA): Rp 234,7 triliun
Di dalamnya termasuk:
-Rp 66,75 triliun untuk dukungan dunia usaha melalui perbankan
-Rp 50,9 triliun akan di-carry over untuk penanganan kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lainnya tahun ini.