Senin 11 Jan 2021 18:30 WIB

Banten Tambah Tempat Perawatan Pasien Covid-19

Saat ini, okupansi tempat tidur RS rujukan Covid-19 di Banten capai 96 persen.

Dinkes Provinsi Banten akan menambah tempat perawatan pasien COVID-19 (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Dinkes Provinsi Banten akan menambah tempat perawatan pasien COVID-19 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TENGERANG -- Dinkes Provinsi Banten akan menambah tempat perawatan pasien COVID-19. Penambahan dilakukan terkait persentase okupansi tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19 telah mencapai 96 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, di Tangerang, Senin (11/1), mengatakan, persentase okupansi ICU di Banten memang mengalami peningkatan. Hingga kini tersisa beberapa saja.

Baca Juga

"Untuk perawatan ruang ICU kita khususnya untuk penanganan yang kategori berat. Sedangkan untuk yang alami gejala ringan maka disiapkan tempat lainnya," kata Ati Pramudji usai rapat penanganan COVID-19 di Pendopo Bupati Tangerang.

Sementara untuk persentase okupansi ruang isolasi lainnya saat ini juga sudah terisi mencapai 92 persen. Lalu untuk fasilitas seperti hotel yang disiapkan Kabupaten/Kota sebagai tempat isolasi mandiri berjumlah 915 tempat tidur. Dari jumlah tersebut 771 tempat tidur sudah terisi dan tersisa 144 tempat tidur saat ini.

"Melihat data tersebut, kita mendorong penanganan yang cepat yakni merubah faskes yang ada dahulu," ujarnya.

Ati menekankan kepada setiap kabupaten/kota untuk lebih masif lagi dalam penanganan COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan. Sebab, saat ini jumlah kasus terus meningkat dan penambahan mencapai 10 ribu kasus untuk skala Nasional pada beberapa waktu lalu.

"Penanganan di hulu dan hilir harus lebih efektif lagi agar penularan dapat dicegah dan tingkat kesembuhan dapat semakin banyak setiap waktunya," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan data dari halaman resmi infocorna.bantenprov.go.id tanggal 10 Januari 2021 untuk kasus konfirmasi ada 21.427 orang dengan rincian 3.215 masih dirawat, 17.572 sembuh dan 640 meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement