Selasa 12 Jan 2021 07:12 WIB

3 Kondisi Takut yang Pernah Dihadapi Nabi Musa

Nabi Musa pernah menghadai rasa takut saat berdakwah

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Musa pernah menghadai rasa takut saat berdakwah. Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Nabi Musa pernah menghadai rasa takut saat berdakwah. Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bersedih memang kerap menggelayuti hati manusia di waktu dan momentum tertentu. Umumnya ketika manusia dilanda musibah ataupun ujian dari Allah SWT. 

Syekh Aidh Al-Qarni dalam buku La Tahzan menjelaskan, kesedihan dan ketakutan memang umum menggelayuti manusia. Bahkan Nabi-Nabi Allah SWT juga kerap digelayuti rasa sedih dan takut dalam menghadapi beragam ujian yang Allah turunkan. 

Baca Juga

Nabi Musa misalnya, beliau pernah mengalami ketakutan dalam jiwanya sebanyak tiga kali. Pertama, ketika dia masuk ke dalam persidangan Firaun.

Kedua, pada saat tukang sihir melemparkan tongkat mereka untuk membuktikan kedigdayaannya. Ketiga, di saat Nabi Musa dikejar Firaun dan bala tentaranya. 

Namun di saat rasa takut dan sedih menimpa Nabi Musa, beliau tetap mendengarkan perintah dan petunjuk Allah. Meski takut dan sedih melandanya, ia tetap menggunakan rasionalitas serta rasa tunduk dengan cara menjalankan perintah-perintah Allah SWT. 

Dijelaskan bahwa dalam kesedihan dan ketakutan, manusia dianjurkan untuk mencari ketenangan dan kedamaian bersama Allah. Sebab kedamaian hati seorang hamba berada dalam perasaan tenangnya bersama Allah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement