REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Executive General Manager Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko mengungkapkan, konsumsi energi khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah setempat mengalami penurunan selama periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Secara keseluruhan, konsumsi produk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) pada masa Nataru mengalami penurunan sebesar 5 persen.
"Rata-rata konsumsi harian pada masa normal (Januari-November 2020) sebanyak 16.900 Kilo Liter (KL) per hari turun menjadi 16.100 KL per hari," ujar Sasongko di Surabaya, Kamis (13/1).
Jika dibandingkan masa Nataru tahun sebelumnya, konsumsi BBM jenis Gasoline di Jatim Balinus turun lebih drastis lagi, yakni mencapau 15 persen. Begitupun produk BBM jenis Gasoil (BioSolar, Dexlite dan Pertamina Dex) yang konsumsinya mengalami penurunan 11 persen. Yakni dari rata-rata konsumsi harian normal 7.500 KL per hari menjadi 6.600 KL per hari.
"Jika dibandingkan dengan data periode yang sama tahun lalu rerata konsumsi harian ini turun sebesar 17 persen," ujar Sasongko.
Sasongko menyatakan, penurunan ini menunjukkan, sebagian besar masyarakat memilih untuk mematuhi protokol kesehatan dan melakukan tindakan preventif pencegahan penyebaran Covid-19. Yaitu dengan tidak melakukan perjalanan mudik atau berpergian untuk rekreasi selama libur natal 2020 dan tahun baru 2021.
Sasongko melanjutkan, untuk konsumsi bahan bakar pesawat udara, Avtur mengalami peningkatan sebesar 13 persen dibanding rata-rata harian normal. Yaitu dari 910 KL per hari menjadi 1.030 KL per hari. Demikian halnya dengan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah Jatimbalinus, rerata konsumsi harian LPG bertambah sebesar 8 persen. Yaitu dari rerata harian normal sebanyak 5.300 Metrik Ton (MT) per hari, menjadi 5.700 MT per harinya.
"Meskipun penyaluran tercatat naik, namun stok Avtur dan LPG Pertamina hingga saat ini mencukupi dan tersedia bagi masyarakat," kata dia.