Rabu 13 Jan 2021 16:21 WIB

China Kembali Bantah Paksa Muslimah Uighur Setop Kehamilan

China membantah paksa Muslimah Uighur hentikan kehamilan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
China membantah paksa Muslimah Uighur hentikan kehamilan. Ilustrasi Muslimah Uighur
Foto: nypost.com
China membantah paksa Muslimah Uighur hentikan kehamilan. Ilustrasi Muslimah Uighur

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG – Seorang pejabat Cina membantah bahwa pemerintahnya telah memberlakukan tindakan pengendalian kelahiran yang memaksa minoritas Muslimah Uighur menghentikan kehamilan.  

Pernyataan itu menyusul protes atas tweet Kedutaan Besar Cina di Washington yang mengklaim bahwa kebijakan pemerintah telah membebaskan wanita dari etnis Uighur dari mesin pembuat bayi. 

Baca Juga

Wakil juru bicara pemerintah daerah Xinjiang,  Xu Guixiang, mengatakan kepada wartawan Senin (11/1), keputusan pengendalian kelahiran dibuat atas keinginan orang tersebut dan tidak ada organisasi atau individu yang dapat ikut campur. 

"Tingkat pertumbuhan populasi Uighur tidak hanya lebih tinggi dari seluruh populasi Xinjiang, tetapi juga lebih tinggi dari populasi minoritas, dan lebih tinggi secara signifikan daripada populasi Han (mayoritas Cina),” kata Xu.