Rabu 13 Jan 2021 18:51 WIB

Ketika Cari Korban Sriwijaya, Kopaska Evakuasi Nelayan Tewas

Empat sea riders Kopaska mendengar teriakan minta tolong dari kapal nelayan.

Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Prajurit Satkopaska Armada 1.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
[Ilustrasi] Prajurit Satkopaska Armada 1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I mengevakuasi seorang nelayan yang meninggal dunia di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu (13/1). "Benar, ada tiga personel Kopaska yang mengevakuasi jenazah tersebut," kata Perwira Staf Operasi Satkopaska Koarmada I, Letkol Laut (P) Mukawat.

Mukawat menjelaskan empat sea riders Kopaska mengantarkan temuan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) ke JICT II Tanjung Priok pada Selasa (12/1) petang. Kemudian pada Rabu pagi, mereka kembali ke sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang untuk melanjutkan operasi pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwjaya Air SJ 182.

Baca Juga

Saat melintas di antara Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa, mereka mendengarkan teriakan minta tolong dari kapal nelayan. "Saat itu cuaca buruk dengan gelombang besar dan angin kencang," kata Mukawat.

Di kapal itu, mereka menemukan dua nelayan, salah satunya telah meninggal dunia. Para personel pun melaporkan kepada pimpinan untuk mengevakuasi jenazah sebelum melanjutkan operasi penyelaman pesawat Sriwijaya Air.

"Jenazah lalu dibawa ke pesisir terdekat, yakni Tanjung Pasir, Tanggerang, menggunakan Sea Rider-19," ujar Mukawat.

Tiba di Tanjung Pasir, jenazah diserahkan kepada komandan pos AL untuk dilakukan penanganan selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement