REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Kamis (14/1). Penyuntikan perdana dilakukan terhadap sebelas tokoh di RSUD Bung Karno, Solo, Jateng mulai pukul 09.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, vaksin sudah sampai di Kota Solo pada Selasa (12/1) pukul 18.30 WIB. Solo salah satu dari tiga kota/kabupaten di Jawa Tengah yang melaksanakan vaksinasi tahap pertama, selain Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.
Vaksin yang diterima sebanyak 10.609 dosis. Saat ini, proses tahapan vaksinasi terus berjalan, termasuk proses registrasi para tenaga kesehatan (nakes) dan pendukung nakes. Sebagian datanya sudah masuk di sistem.
"Pencanangan besok di Rumah Sakit Bung Karno jam 09.00 WIB. Di sistem sudah kami persiapkan. Seluruh fasilitas kesehatan siap untuk bekerja di dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terutama di dalam vaksinasi," kata Siti saat jumpa pers di kantor DKK Solo, Rabu (13/1).
Siti menyatakan, ada 33 fasilitas kesehatan (faskes) di Solo ditunjuk sebagai pelaksana vaksinasi Covid-19. Terdiri dari 17 puskesmas, satu klinik Bhayangkara, dan 14 rumah sakit.
"Vaksin akan kami distribusikan kepada 33 faskes sebagai penyelenggara vaksinasi. Pada hari ini kami pastikan vaksin sampai di faskes," imbuhnya.
Vaksinasi rencananya dilaksanakan empat tahap. Mulai Januari 2021 sampai Maret 2022. Tahap pertama dilaksanakan untuk nakes dan pendukungnya. Tahap kedua, unsur pelayanan pubik seperti TNI/Polri, petugas keamanan, petugas pelayanan publik, dan lansia.
Tahap ketiga untuk kelompok-kelompok berisiko. Sedangkan tahap keempat untuk masyarakat umum.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, sebelas tokoh yang divaksin perdana di antaranya Komandan Korem 074/Warastratama, Kapolresta Solo, Ketua DPRD Solo, Sekda Solo, Ketua IDI Solo, Ketua PDGI Solo, Ketua IDAI Solo, Ketua PPNI Solo, Ketua IBI Solo, serta Kepala Kejaksaan Negeri Solo.
"Kami mengambil 11 tokoh sebagai simbol tenaga kerja di Solo betul-betul setia bela rakyat Surakarta," ungkap Wali Kota.
Saat disinggung tak ada nama calon wali kota Gibran Rakabuming Raka dalam 11 tokoh tersebut, Rudyatmo menyatakan untuk memvaksin Gibran harus menggunakan protokol Kepresidenan, sehingga prosesnya tidak mudah.