LEMBANG, AYOBANDUNG.COM -- Selama 2 minggu menjalani perawatan intensif Coronavirus Disease (Covid-19), kondisi Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna dinyatakan mulai membaik.
Sekretaris Daerah KBB, Asep Sodikin menerima kabar selain Aa Umbara, istrinya Yuyun Yuningsih juga positif hingga aktivitas keduanya sebagai pejabat publik di Kabupaten Bandung Barat KBB menghilang sejak awal tahun 2021.
"Beliau (Aa Umbara) dengan Ibu Yuyun terpapar Covid-19,"ungkap Sekda, Rabu (13/1/2021).
Diakuinya, sejak awal tahun ini Aa Umbara Sutisna absen dari kegiatan pemerintahan sehingga muncul isu dirinya terpapar Covid-19. Asep mengaku mencoba untuk membuka komunikasi namun sulit untuk dihubungi.
Kemudian dirinya mengintruksikan Dinas Kesehatan KBB untuk mencari informasi dan didapati langsung dari salah satu dokter di RSUD Lembang yang merawat Aa Umbara dan istrinya.
Hingga akhirnya didapati jawaban bahwa orang nomor satu di KBB tersebut memang terpapar virus korona. Asep sendiri baru bisa berkomunikasi langsung Aa Umbara pada Selasa (12/1/2021).
"Karena beliau pejabat publik harus ada kejelasan, tidak ada simpang siur. Awalnya saya nanya ke ajudan, katanya lagi istirahat. Alhamdulillah kemarin sore bisa komunikasi," beber Asep.
Berdasarkan keterangan dari dokter tersebut, terang Asep, hari ini terhitung sudah 12 hari Aa Umbara terpapar Covid-19 dan kondisinya sudah membaik. Aa Umbara sudah melewati masa kritisnya.
"Ada gejala klinis, batuk dan sesak nafas. Masa kritisnya hari ke-5 sampai ke-7. Alhamdulillah kondisinya sudah membaik dan masih dalam recovery," kata Asep.
Soal tidak mengumumkan sejak awal, lanjut Asep, dari alasan yang didapat, Bupati Aa Umbara tidak ingin merepotkan semua pihak sehingga memilih bungkam terkait kondisinya. Namun karena pejabat publik, kejelasan kondisi Aa Umbara harus diketahui.
"Beliau awalnya enggak mau ribut, ingin sehat dulu baru disampaikan," ucapnya.
Selain memilih tidak mengumumkan kondisinya selama sepekan lebih, Aa Umbara juga menolak dirawat di rumah sakit meski masuk kategori bergejala. Dirinya memilih dirawat di rumahnya dengan bantuan alat dan perawatan dari dokter pribadinya.
"Informasi yang dijelaskan dokter ada gejala klinis karena disiapkan rumah sakit menolak, ingin di rumah saja. Jadi segala sesuatu disiapkan di rumah saja," jelasnya.
Untuk kegiatan kedinasan di Pemkab Bandung Barat, kata Asep, sejauh ini bisa antisipasi. Pihaknya saat ini tengah menyusun Dokumen Penyusunan Anggaran (DPA) APBD 2021.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto menambahkan, pihaknya sudah melakukan tracing terhadap kontak erat dengan Aa Umbara dan istrinya. Hasilnya ada 52 orang yang langsung dites dengan rapid antigen.
"Kontak erat terdekat dari keluarga tim, sampai saat ini negatif," katanya.