Rabu 09 Jul 2025 16:47 WIB

Geger Bayi Dibuang di Bandung Barat dengan Secarcik Kertas Bertuliskan Pesan

Bayi kondisinya masih hidup terbungkus kain sarung dan selembar kertas berisi pesan.

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Bayi Perempuan Disimpan Depan Pintu Rumah Warga di Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandunt Barat.
Foto: Dok Republika
Bayi Perempuan Disimpan Depan Pintu Rumah Warga di Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandunt Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Warga Kampung Citalem, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan pada Selasa (8/7/2025) malam.

Menurut Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian, bayi perempuan mungil itu ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi masih hidup dan terbungkus kain sarung dan selembar kertas berisi pesan. Bayi itu ditemukan berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut dengan suara tangisan bayi dari luar rumah.

Baca Juga

"Saat pintu diketuk, lampu langsung dimatikan. Tidak lama kemudian terdengar tangisan bayi di depan rumah," ujar Mauludin saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

Pemilik rumah tak berani langsung keluar rumah karena takut dan panik sehingga menghubungi tetangganya lewat sambungan telepon untuk melihat kondisi di depan pintu rumahnya. Tak lama, warga kemudian datang dan menemukan seorang bayi tergeletak di depan pintu belakang rumah dengan kondisi kedinginan.

Kondisi bayi saat ditemukan belum mendapat asupan susu dan menunjukkan tanda-tanda menguning. Bayi langsung ditangani oleh bidan desa dan rencananya akan dibawa ke dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut. "Warga langsung lapor ke saya, dan setelah itu saya cek ke lokasi dan melapor ke polsek," kata Mauludin.

Seketika warga langsung mengevakuasi bayi tersebut. Diketahui bayi itu berjenis kelamin perempuan, dengan berat 2,7 kilogram dan panjang sekitar 50 sentimeter. Dari hasil pemeriksaan bidan desa, tali ari-ari bayi sudah mengering namun rambutnya masih lengket air ketuban. "Kalau melihat ari-ari yang mengering, diperkirakan usia bayi sudah tiga hari lebih," kata Mauludin.

Di samping tubuh bayi, ditemukan secarik kertas berisi pesan dengan tulisan tangan yang diduga ditulis oleh orang tua yang membuangnya. "Intinya si penulis pesan minta tolong agar anak ini dirawat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement